8 Desa di Kabupaten Gresik Banjir Akibat Luapan Kali Lamong

8 Desa di Kabupaten Gresik Banjir Akibat Luapan Kali Lamong

Nasional

Ilustrasi banjir. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Sebanyak delapan desa di dua kecamatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, tergenang banjir akibat luapan Kali Lamong. Luapan kali disebabkan curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Gresik Tarso Sagito mengatakan, luapan Kali Lamong awalnya hanya menggenangi lima desa, namun, Kamis (10/2) hingga sore meluas menjadi delapan desa di dua kecamatan.

Delapan desa itu, yakni Dapet, Wotan Sari, Banjar Agung, Sekarputih, Pucung, Lundo, Sedapurklagen dan Deliksumber.

Ketinggian air bervariasi. Akibat banjir ini, kata Tarso, sejumlah akses jalan kampung terputus, serta lahan persawahan dan tambak tidak bisa diakses.

Tarso menyebut, banjir salah satunya terjadi di Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang. Ketinggian air mengakibatkan jalan lingkungan tergenang hingga 60 sentimeter, dengan panjang 200 meter, ditambah 13 rumah tergenang dan dua hektar sawah terendam.

Kemudian, di Desa Wotan Sari mengakibatkan jalan lingkungan 700 meter terendam banjir, lalu persawahan 51 hektar terendam, serta sejumlah fasilitas umum tidak bisa.

Ilustrasi hujan deras. Foto: Shutterstock

“Di Desa Banjar Agung, jalan lingkungan sepanjang 1 kilometer, sembilan rumah dan 20 hektar sawah terkena banjir,” kata Tarso dikutip dari Antara, Jumat (11/2).

Selanjutnya, di Desa Sekarputih dan Desa Pucung, tidak ada rumah yang terendam, namun, sawah dan jalan lingkungan yang terdampak.

Untuk di Kecamatan Benjeng, banjir melanda Desa Sedapurklagen dan membuat jalan poros desa tergenang sepanjang 400 meter, dengan ketinggian air hingga 50 sentimeter.

“Air juga menggenangi 75 hektar sawah dan 95 rumah warga di Desa Sedapurklagen,” ucap Tarso.

Sementara di Desa Deliksumber, banjir membuat jalan sepanjang 300 meter yang merupakan jalan poros desa tergenang dengan ketinggian air 10 hingga 40 centimeter.

Kemudian jalan lingkungan tergenang air setinggi 20 hingga 60 sentimeter dengan panjang 2.600 meter, ditambah area persawahan seluas 45 hektar dan sebanyak 148 rumah warga juga tergenang.

Sementara itu, banjir juga menggenangi sejumlah wilayah yang dilintasi oleh aliran Kali Lamong, seperti di Kabupaten Lamongan dan Mojokerto.