Anies Ingin Siswa Belajar Lagi di Rumah karena Corona Naik

Anies Ingin Siswa Belajar Lagi di Rumah karena Corona Naik

Nasional

Gubernur DKI Jakarta di acara penandatanganan kerja sama antara Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Provinsi DKI Jakarta. Foto: PPID DKI Jakarta

Melihat potensi pertambahan kasus COVID-19 akan terus meningkat jika tetap dilaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 % terbatas, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin siswa di Jakarta kembali melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

“Usulan dari Jakarta adalah kita hentikan PTM dan kita 100 persen PJJ atau belajar dari rumah saja. Nanti hasilnya seperti apa, kita update kemudian,” kata Anies kepada wartawan di Taman Benyamin Suaeb, Jakarta Timur, Rabu (2/2).

“Ini sedang dibahas, kita menyadari persis bahwa kondisi di Jakarta membutuhkan anak-anak untuk mengurangi risiko, dan usulan dari Jakarta adalah kita hentikan PTM,” tambah dia.

Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Jatinegara 15 Pagi, Jakarta Timur, Senin (3/1). Foto: Nugroho GN/kumparan

Untuk itu, Anies langsung menyampaikan usulan ini kepada Pemerintah Pusat. Sebab, kebijakan PTM ini diatur lewat SKB 4 menteri. Penentuan PTM juga berdasarkan level PPKM yang ditentukan oleh Inmendagri.

“Tadi siang saya berkomunikasi dengan Pak Luhut Panjaitan sebagai Ketua Satgas COVID-19 Jawa Bali, menyampaikan usulan agar untuk Jakarta PTM atau pembelajaran tatap muka ditiadakan selama satu bulan ke depan,” lanjut Anies.

Suasana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMAN 20, Jakarta Pusat Senin (3/1). Foto: Nugroho GN/kumparan

Sebagai informasi, kebijakan PTM ini sepenuhnya adalah wewenang Pemerintah Pusat, berbeda saat tahun lalu ketika Indonesia masih menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Saat itu, keputusan pelaksanaan PTM itu bisa diambil lewat keputusan gubernur, meskipun masih harus menunggu keputusan dari pemerintah pusat.

“Sekarang ini (PTM) diatur melalui keputusan dari Pemerintah Pusat,” jelas Anies.

Selama satu bulan ke depan, Anies meminta untuk dilakukan evaluasi mengenai peningkatan kasus COVID-19 terutama di lingkungan sekolah saat melakukan PTM terbatas 100 persen.

Hasil evaluasi tersebut akan menentukan kebijakan PTM apakah akan tetap berlanjut atau terus dihentikan sementara.

Infografik PTM di 90 Sekolah Jakarta Disetop. Foto: kumparan

Leave a Reply