Apa Arti Rabu Abu bagi Umat Katolik dalam Rangkaian Paskah?

Apa Arti Rabu Abu bagi Umat Katolik dalam Rangkaian Paskah?

Nasional

Apa Arti Rabu Abu bagi Umat Katolik?, Foto: Unsplash/Ahna Ziegler

Hari ini, Rabu, 2 Maret 2022, umat Katolik di seluruh dunia memperingati Hari Rabu Abu sebelum memasuki masa Prapaskah. Lantas, apa arti Rabu Abu bagi umat Katolik?

Apa Arti Rabu Abu bagi Umat Katolik?

Apa Arti Rabu Abu bagi Umat Katolik?, Foto: Unsplash/James Coleman

Rabu Abu dilambangkan dengan goresan abu pada dahi setiap umat Katolik. Abu yang digunakan itu terbuat dari hasil pembakaran daun palma yang telah diberkati pada perayaan Minggu Palma tahun sebelumnya.

Sambil menorehkan abu di dahi umat, Pastor atau Romo yang bertugas akan berkata, “Bertobatlah dan percayalah pada Injil.c atau “Kamu adalah debu dan akan kembali menjadi debu.”

Hal itu didasarkan pada kisah di mana Yesus disambut bagaikan raja di Kota Yerusalem. Orang-orang bersorak sambil melambaikan daun palma sebelum 7 hari kemudian bersepakat untuk menyalibkan Yesus.

Abu ditorehkan di dahi untuk membantu umat kembali mengenali area spiritual, karena dahi dan kepala adalah tempat akal budi dan logika bekerja.

Dilansir dari buku Remember You Are Dust, Walter Brueggemann & K. C. Hanson, (2012:46), abu melambangkan kerapuhan manusia yang mudah jatuh ke dalam dosa sekaligus sebagai tanda pertobatan.

Jadi, arti Rabu Abu adalah tekad manusia untuk bertobat dari segala dosa yang telah diperbuat.

Abu menjadi tanda pertobatan di Kota Niniwe sebagai mana tertulis di dalam kitab Yunus 3:6 (TB):

“Setelah sampai kabar itu kepada raja kota Niniwe, turunlah ia dari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di abu.”

Selain itu, kitab Kejadian 2:7 (TB) berbunyi sebagai berikut:

“Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.”

Hal itu mengingatkan umat Katolik bahwa manusia diciptakan dari debu tanah (berwarna abu-abu) dan suatu hari nanti akan meninggal dan kembali menjadi debu.

Sejak Hari Rabu Abu, umat Katolik akan menjalankan masa pertobatan selama 40 hari tanpa menghitung hari Minggu. Masa itu akan genap pada hari Sabtu sebelum perayaan Minggu Palma.

Sekarang kamu sudah memahami apa arti Rabu Abu, bukan? Selamat memperingati Hari Rabu Abu 2022 dan menyambut Paskah 2022!(BRP)