Timnas Wanita Indonesia saat bertanding melawan Australia, Januari, 2022. Foto: Dok. PSSI
Timnas Wanita Indonesia harus rela dipermalukan Australia dengan skor telak 0-18 di laga perdana Grup B Piala Asia Wanita 2022, Jumat (21/1) sore WIB. Perbedaan kelas dan keberadaan wadah kompetisi sepak bola wanita tergambar jelas di laga ini.
Jika para pemain Australia punya wadah kompetisi di negaranya, Indonesia bahkan tak punya liga wanita. Tak hanya main di dalam negeri, ada beberapa bintang Australia yang bahkan merumput di Eropa bersama klub-klub top dunia.
Sebut saja beberapa pemain Liga Inggris, seperti Sam Kerr (Chelsea), Kyah Simon (Spurs), Caitlin Foord (Arsenal), Hayley Raso (Man City), Emily Gielnik (Aston Villa), Alanna Kennedy (Man City), Steph Catley (Arsenal), Lydia Williams (Arsenal), dan Mackenzie Arnold (West Ham United).
Timnas Wanita Indonesia saat bertanding melawan Australia, Januari, 2022. Foto: Dok. PSSI
Kesenjangan tersebut yang juga dikeluhkan oleh pelatih Timnas Wanita Indonesia, Rudy Eka Priyambada. Tak adanya liga wanita di Indonesia amat berpengaruh terhadap kualitas pemain.
“Menurut saya memang ada gap seperti kualitas pemain, karena banyak pemain di Australia main di Eropa dan mereka juga punya liga sendiri,” kata Rudy dalam konferensi pers usai laga.
“Sementara, kami baru mau memulai liga [wanita] 2 tahun yang lalu. Namun, karena pandemi ini terjadi, kami tidak punya liga,” tambahnya.
Rudy pun menaruh harapan besar agar para srikandi Indonesia diberi wadah untuk berkompetisi dan bisa memajukan sepak bola wanita Indonesia.
Timnas Wanita Indonesia, Januari, 2022. Foto: Dok. PSSI
“Saya berharap setelah turnamen ini kami harus mengembangkan sepak bola wanita di Indonesia agar jauh lebih baik di masa depan,” harap Rudy.
‘Garuda Pertiwi’ masih punya harapan di dua laga selanjutnya untuk mengamankan tiket ke babak selanjutnya. Mereka bakal menghadapi Thailand pada Senin (24/1) dan Filipina tiga hari setelahnya.
