Dari Jualan Tahu hingga Kena PHK, Veddy Kini Sukses Bangun Aplikasi Olahraga

Dari Jualan Tahu hingga Kena PHK, Veddy Kini Sukses Bangun Aplikasi Olahraga

Nasional

Veddy Jonathan dipercayai untuk membuat sebuah event olahraga lari di Pontianak bertajuk Pontianak City Run. Foto: Dok. Pribadi

Hi!Pontianak – Namanya Veddy Jonathan. Ia bukanlah seorang sarjana, melainkan hanya lulusan SMA. Kendati demikian, pria kelahiran Jakarta itu ternyata sukses membangun sebuah aplikasi olahraga.

Aplikasi yang dibangunnya bernama iRace Indonesia. Aplikasi penyedia event olahraga virtual itu telah diunduh lebih dari 10.000 pengguna IOS maupun Android.

Kepada Hi!Pontianak, Veddy yang merupakan Founder iRace Indonesia menceritakan lika-liku kehidupannya hingga mampu membuat aplikasi event olahraga virtual. Awalnya Veddy merupakan seorang karyawan sebuah perusahaan EO, namun di-PHK karena adanya pandemi COVID-19. Bahkan jauh sebelum itu ketika berusia 25 tahun, ia pernah menjadi waiters dan berjualan tahu keliling.

“Saya terlahir dari keluarga biasa saja, saya SMA saja tidak kuliah. Umur 25 tahun pernah tertipu bisnis, kemudian akhirnya saya menjadi waiters setelah itu naik lagi bikin konsultan arsitek bersama teman saya yang arsitek kemudian jatuh lagi. Kemudian jual tahu keliling. Saat itu benar-benar tidak ada yang bisa dikerjaain selama beberapa bulan,” ungkap Veddy, Jumat, 25 Februari 2022.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2016 Veddy pun mulai menemukan jalannya. Ia bertemu dengan seorang kerabat yang bekerja menanganin kegiatan-kegiatan pariwisata. Dari sanalah ia mulai mengenal dunia event organaizer (EO). Tidak memiliki dasar pengetahuan seputar EO, namun pada 2018, Veddy dipercayai untuk membuat sebuah event olahraga lari di Pontianak bertajuk Pontianak City Run. Berkat ilmu yang didapat di sana, tercetuslah aplikasi bernama iRace Indonesia.

“Dulu saya bekerja sebagai EO (event organizer) jadi Pontianak City Run itu konsep saya sewaktu bekerja di suatu perusahaan EO. Ketemu satu mentor namanya pak Bong, dia kasi aku challenge untuk memegang event lari di kota kelahiran dia. Saya bilang bisa-bisa saja, walaupun saat itu ngga tau tentang dunia lari. Sampai di mana akhirnya bekerja dengan beliau 2 tahun setengah, kena pandemi terus di-PHK,” kata dia.

Veddy Jonathan, Founder iRace Indonesia. Foto: Dok. Pribadi

“Setelah saya di PHK dari perusahaan gimana di tengah pandemi bisa tetap membuat event tercetuslah iRace ini. Satu tahun sempat numpang di aplikasi orang yang serupa, sampai akhirnya ketemulah dengan tim saya membuat aplikasi ini,” timpalnya.

Seluruh jerih payahnya kini membuahkan hasil. Saat ini aplikasi iRace tercatat telah terunduh lebih dari 10.000 pengguna. iRace Indonesia sendiri adalah aplikasi penyedia event dan lomba olahraga secara virtual yang bisa diikuti oleh siapa saja dan di mana saja tanpa harus mengumpulkan massa. Para partisipan dapat mengikuti perlombaan tanpa perlu datang ketempat daerah penyelenggara.

“Tidak pernah menyangka juga sih tiba-tiba, Tuhan percayain untuk kita punya perusahaan aplikasi walaupun startup. Gimana kita saat ini masih berjuang banget untuk tetap bisa stabil, promosi kepada orang-orang bahwa untuk ikut sebuah event olahraga tidak perlu datang ke daerahnya, untuk merasakan euforianya ditempat masing-masing cukup punya aplikasinya dan hemat biaya,” ujar Veddy.

Veddy menyadari keberhasilannya untuk menciptakan aplikasi tersebut bukanlah atas usaha dirinya sendiri. Melainkan berkat tim iRace, kerabat serta istri yang telah menjadi support system terbesarnya. Tidak puas diri, Veddy juga memiliki keinginan untuk membuat iRace Indonesia sebagai platform Go Internasional

“Goals saya ingin membuat iRace menjadi aplikasi Go Internasional, jadi platform olahraga terbesar di Indonesia dan bisa diikuti oleh beberapa negara. Mau buka pasar Internasional, jadi tidak hanya sebagai platform dalam negeri, tetapi platform karya anak bangsa juga bisa keluar negeri,” pungkasnya.