Enam Roket Serang Bandara Baghdad Irak, Satu Pesawat Rusak

Nasional

Ilustrasi peluncuran roket. Foto: Mohammed Salem/REUTERS

Sebanyak enam roket menyerang Bandara Internasional Baghdad, Irak, pada Jumat (28/1). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam serangan ini.

Kendati tidak ada korban hantaman roket menyebabkan kerusakan sebuah pesawat. Menurut seorang sumber yang tidak disebutkan namanya, keenam roket jatuh di landasan pacu atau area parkir bandara.

“Satu pesawat penumpang sipil terhantam dan rusak,” kata pejabat Kementerian Dalam Negeri Irak.

Dua sumber lainnya juga mengkonfirmasi adanya serangan enam roket. Satu pesawat yang rusak merupakan tipe Boeing 767 milik maskapai Iraqi Airways. Saat terhantam, pesawat sedang berada dalam perbaikan.

Belum ada yang mengeklaim pertanggungjawaban atas serangan enam roket tersebut.

Ilustrasi–Roket Katyusha menghantam pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS di dekat bandara internasional Baghdad dan barat Baghdad pada Rabu Foto: Iraqi Media Security Cell/Handout via REUTERS

Dalam beberapa waktu terakhir, kerap kali terjadi serangan yang menyasar pasukan koalisi militer pimpinan Amerika Serikat, pusat diplomatik AS di bandara, dan kedutaan besar AS di Zona Hijau Irak.

Jarang ada kelompok yang mengeklaim serangan-serangan itu. Namun, faksi pro-Iran di Irak kerap dijadikan kambing hitam. Mereka adalah kelompok yang menginginkan AS untuk segera angkat kaki dari negaranya.

Amerika Serikat memimpin koalisi militer untuk membantu tentara Irak dalam melawan ISIS. Misi koalisi itu sudah berakhir sejak Desember 2021, empat tahun setelah Pemerintah Irak mengumumkan kemenangan atas ISIS.

Sekitar 2.500 prajurit militer AS dan 1.000 prajurit koalisi militer masih ditempatkan di Irak. Mereka dikerahkan untuk memberikan pelatihan dan bantuan kepada tentara nasional.

Kedutaan Besar AS di zona Hijau di Baghdad, Irak. Foto: REUTERS/Stringer

Pada 3 Januari lalu, pasukan AS berhasil menggagalkan serangan drone bersenjata yang menargetkan koalisi militer di Bandara Baghdad.

Pada 13 Januari, sebuah roket menghantam sekolah yang berlokasi di Zona Hijau—area dengan tingkat keamanan yang tinggi—dan dua roket lainnya jatuh di kompleks Kedutaan Besar AS.

Tiga orang, termasuk dua anak-anak, terluka akibatnya. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.

Intensitas serangan semakin tinggi di tengah memanasnya situasi politik domestik Irak.

Pada pemilu Oktober 2021, aliansi Fatah kehilangan mayoritas kursinya di parlemen. Fatah adalah faksi politik dari koalisi eks paramiliter pro-Iran, Hashed al-Shaabi. Mereka menuding ada kecurangan dalam pemilu tersebut.

Sedangkan kursi terbanyak diraih oleh aliansi yang dipimpin oleh ulama Syiah Moqtada Sadr. Ia tengah berupaya membentuk koalisi pemerintahan yang melibatkan faksi-faksi Sunni dan Kurdi Irak.

Leave a Reply