Hasto: Kalau Bung Karno Tak Dilengserkan, Palestina Sudah Merdeka Sejak Dulu

Hasto: Kalau Bung Karno Tak Dilengserkan, Palestina Sudah Merdeka Sejak Dulu

Nasional

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir fisik dalam upacara hybrid PDIP peringati HUT ke-76 RI. Foto: Dok. PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menceritakan peran Presiden Sukarno dalam membantu beberapa negara selama memimpin Indonesia. Dia mengatakan, saat itu Bung Karno membantu Aljazair, bahkan sampai menyelundupkan senjata untuk membantu melawan penjajahan.

“Dulu playing field kita itu internasional. Bahkan kemerdekaan di dalam perspektif BK [Bung Karno] dunia itu akan damai apabila bebas dari imperialisme, dan kolonialisme. Dari segala bentuk penjajahan. Itulah yang membuat mengapa BK membantu Aljazair,” kata Hasto dalam HUT ke-96 NU yang diadakan PDIP, Sabtu (12/2).

“Bahkan sampai kemudian menyelundupkan senjata yang seharusnya dipakai untuk membebaskan Irian Barat dikirim ke Aljazair. Sehingga patung Bung Karno berdiri megah di Aljazair,” sambungnya.

Selain itu, Hasto menuturkan, Bung Karno juga sangat mencintai negara Islam seperti Maroko hingga Palestina. Menurutnya, jika saat itu Bung Karno tak dilengserkan, maka Palestina sudah merdeka sejak dulu.

“Belum lagi kecintaan beliau kepada Maroko, Palestina, Tunisia. Kalau Bung Karno enggak dilengserkan, Palestina sudah merdeka sejak dulu. Itu yang kami yakini,” ujar dia.

Ia menambahkan kecintaan Bung Karno kepada negara lain, menjadi kultur yang dipegang PDIP hingga saat ini.

“Kecintaan Bung Karno itulah yang lantas menjadi kultur di PDIP sampai hari ini juga” ucap Hasto.

Lebih lanjut, Hasto berpandangan setelah kepemimpinan Bung Karno dijatuhkan, semangat kepemimpinan seperti Bung Karno terlihat menurun.

“Kita lihat pasca dijatuhkannya Bung karno spirit kepeminpinan Bung Karno terhadap dunia tampak menurun,” tutup Hasto.