Hybrid Learning di Solo Dimulai Pekan Depan, Gibran: Siswa Tak Harus Ikut PTM

Hybrid Learning di Solo Dimulai Pekan Depan, Gibran: Siswa Tak Harus Ikut PTM

Nasional

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. FOTO: Tara Wahyu

SOLO – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, berencana menerapkan metode gabungan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau hybrid learning untuk sekolah-sekolah di Kota Solo, mulai Senin (14/02/2022).

Keputusan memberlakukan hybrid learning tersebut dipilih, mengingat sebagian orang tua maupun siswa di Solo menginginkan PTM terus berjalan.

“Sudah dituangkan di surat edaran (SE). Jadi PTM jalan, PJJ juga jalan. Sistemnya hybrid, mulai Senin besok,” kata Gibran di Loji Gandrung, Sabtu (12/02/2022).

Meski demikian Gibran tidak melarang orang tua yang belum mengizinkan anaknya PTM, untuk memilih PJJ.

“Siswa tak harus ikut PTM. Kalau masih takut (PTM), ya PJJ. Kami kembalikan ke orang tua murid.”

Gibran juga menilai kasus COVID-19 di Solo tetap naik, meski PJJ telah diterapkan Pemkot sejak Senin (07/02/2022).

“Makanya PTM mulai diselenggarakan lagi. Bukannya saya menggampangkan, namun kasusnya memang lagi naik,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Etty Retnowati, mengatakan jika PTM bisa diselenggarakan oleh sekolah yang tidak menjadi lokasi temuan kasus COVID-19.

“Untuk sekolah yang ada kasus positif COVID-19, walaupun itu 1 kasus, tetap harus melaksanakan PJJ,” tegas Etty.

SE terkait hybrid learning itu, kata dia, telah diedarkan ke sekolah-sekolah di Solo.

“Sistem ini memang sedikit menyulitkan guru, karena harus mengulang materi secara PTM dan PJJ. Tapi sebelumnya kami sudah pernah menerapkan sistem ini. Tentunya sekolah sudah berpengalaman dan akan tetap memfasilitasi,” bebernya.

(Tara Wahyu)