Kasus COVID-19 di Sulbar Kembali Meningkat, RS Kekurangan Ruang Perawatan

Kasus COVID-19 di Sulbar Kembali Meningkat, RS Kekurangan Ruang Perawatan

Nasional

RSUD Regional Sulawesi Barat. Foto: Dok. Istimewa

Kasus positif COVID-19 di Sulawesi Barat (Sulbar) kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran Mahdy, menyebutkan dua faktor yang menyebabkan kembali tingginya kasus COVID-19 di daerah ini.

Di antaranya masyarakat yang mulai mengabaikan protokol kesehatan serta rendahnya capaian vaksinasi COVID-19 di masyarakat.

“Sekarang ini capaian vaksinasi kita baru mencapai 72 persen, itu baru dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua baru 40-an persen. Sedangkan baru satu kabupaten capaiannya mencapai 50 persen lebih yakni Kabupaten Mamasa karena memang penduduknya sedikit,” kata Asran, Jumat (4/3/2022).

Dia menyebutkan, Dinas Kesehatan sebatas melakukan tracing. Kendati demikian, hal itu tidak maksimal karena kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk mengikuti vaksinasi dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

“Begitu juga dengan pihak-pihak terkait bagaimana mengiring masyarakat untuk mau melakukan vaksinasi dan mematuhi protokol kesehatan, utamanya pembatasan di area publik,” ucap Asran.

Direktur RSUD Regional Sulawesi Barat, Muhammad Ikhwan, mengatakan saat ini ada 11 orang pasien yang sementara menjalani perawatan. Yang menjadi kendala, kata dia, adalah kurangnya ruang perawatan untuk pasien COVID-19.

“Tenaga medis juga kurang,” ucapnya.

Data Dinas Kesehatan Sulawesi Barat per Jumat (4/3/2022), tercatat ada 79 kasus baru positif COVID-19 yang tersebar di enam kabupaten.

Adapun total kasus positif COVID-19 semenjak virus ini merebak sebanyak 14.260 kasus, 12.555 sembuh, dan 366 orang meninggal dunia.