Jemaah umrah di Masjidil Haram setelah musim haji berakhir pada 23 Juli 2021. Foto: gph.gov.sa
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan pesawat Garuda Indonesia untuk melayani ibadah haji. Ini disampaikan Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI.
Menurut Novie, dari 37 pesawat maskapai Garuda Indonesia yang bisa melayani penerbangan jarak jauh, sebanyak 18 di antaranya siap untuk digunakan untuk memberangkatkan jemaah haji.
“Garuda untuk wide body saat ini ada dua class Airbus 330 dan Boeing 777 yang ada itu, dari 37 pesawat yang ada, memang yang laik ada 18,” jelas Novie dalam rapat pada Senin (17/1).
“Alhamdulillah sudah digunakan sebagian besar armadanya, yang ready untuk digunakan dalam pelayanan haji ke depan sekitar 18,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Novie belum memastikan bandara mana saja yang bisa digunakan untuk keberangkatan haji. Namun ia memberi sinyal adanya kebijakan satu pintu.
Ilustrasi logo Garuda Indonesia. Foto: ROMEO GACAD/AFP
Sehingga, dari 13 bandara yang mampu mengakomodir tipe pesawat Boeing 777 dan Airbus 330, baru Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang disiapkan.
Ini lantaran Bandara Internasional Soekarno Hatta juga saat ini dibuka untuk melayani pekerja migran dan internasional.
“Seperti Surabaya sampai hari ini baru kita buka untuk PMI. Untuk haji dan sebagainya, bandara lain seperti Makassar dan lainnya nanti akan kita koordinasikan dengan satgas, jangan sampai bandara dibuka tidak memenuhi syarat,” pungkasnya.