Koster Sebut Ada 10 Ribu Kasus Omicron di Bali, 90 Persen Bergejala Ringan

Koster Sebut Ada 10 Ribu Kasus Omicron di Bali, 90 Persen Bergejala Ringan

Nasional

Gubernur Bali Wayan Koster – IST

DENPASAR, kanalbali.com – Gubernur Bali I Wayan Koster menyebut terdapat 10 ribu kasus positif COVID-19 varian omicron di Bali. M

“Kasus yang muncul sekarang merupakan COVID-19 varian omicron. Muncul 3 minggu setelah berakhirnya liburan tahun baru,” kata Koster, dalam keterangan pers di Denpasar pada Selasa (8/1).

Gejala kenaikan angka positif COVID-19 sesungguhnya mulai terlihat pada 15 Januari 2022. Jika sebelumnya Bali mencatat warga yang positif hanya satu digit, sejak 15 Januari kenaikan perlahan jadi 2 digit.

Selanjutnya meningkat jadi 3 digit di pekan terakhir Januari dan menyentuh 4 digit di awal Februari 2022. “Kasus aktif sekarang 10 ribu kasus varian omicron. Saya kira omicron perkembangannya cepat, menurut sejumlah referensi di beberapa negara dan Jakarta (mengalami kenaikan) karena varian omicron juga,” terang Koster.

Walau demikian, dari 10 ribu kasus aktif tersebut, 90 persen di antaranya bergejala ringan dan 10 persen lainnya bergejala sedang. “Sebenarnya yang 10 persen yang bergejala sedang juga tidak perlu masuk rumah sakit, kalau disaring benar tidak sampai sejumlah itu,” terang Koster.

Karena itu untuk mengantisipasi makin meluasnya penyebaran varian omicron pemerintah provinsi Bali bersama Kodam IX Udayana dan Polda Bali dan sejumlah perwakilan masyarakat sepakat agar siapapun yang terpapar omicron walau bergejala ringan wajib menjalani isolasi terpusat (isoter).

Selain itu Gubernur Koster juga telah menerbitkan surat instruksi untuk menghentikan seluruh proses belajar tatap muka (PTM) bagi seluruh sekolah di Bali. “Untuk perkantoran diatur hanya 50 persen yang berkantor, sisanya bekerja dari rumah. Kami juga menghimbau agar warga tidak melakukan perjalanan jauh karena varian omicron masih tinggi, tunda dulu (perjalanan) kalau tidak penting sekali,” ucap Koster. (KanalBali/ROB)

Leave a Reply