Ladies, Ini Penyebab Rambut Rontok Setelah Kamu Menurunkan Berat Badan

Ladies, Ini Penyebab Rambut Rontok Setelah Kamu Menurunkan Berat Badan

Nasional

Ilustrasi rambut rontok Foto: Shutterstock

Ladies, apakah kamu pernah mengalami rambut rontok setelah menurunkan berat badan? Jika ya, kamu kemungkinan mengalami kerontokan rambut sementara. Kondisi ini sebenarnya normal terjadi pada perempuan yang menurunkan berat badan.

Kerontokan rambut sementara atau telogen effluvium memang sering terlihat setelah penurunan berat badan. Kerontokan rambut sementara ini biasanya terjadi tiga sampai empat bulan setelah penurunan berat badan, dan bisa berlangsung hingga enam bulan.

Para ahli mengatakan alasan utama kerontokan rambut sementara ini adalah stres mendadak pada tubuh yang tidak dapat terhindarkan selama penurunan berat badan.

Menurut American Academy of Dermatology, kehilangan 50-100 helai rambut per hari adalah hal normal. Jika seseorang kehilangan lebih banyak helai rambut secara signifikan setiap hari, itu berarti ia mengalami kerontokan rambut yang berlebihan. Istilah medis untuk kondisi ini adalah telogen effluvium.

Kerontokan rambut dan kebotakan juga merupakan dua hal berbeda. Menurut American Academy of Dermatology, kebotakan adalah adalah masalah serius di mana pertumbuhan rambut terhenti, sedangkan kerontokan rambut bersifat sementara.

Setelah peristiwa stres dalam tubuh mereda, kerontokan rambut berhenti dan pertumbuhan rambut kembali normal. Faktanya, ada beberapa penyebab kerontokan rambut sementara selain penurunan berat badan.

Beberapa penyebab yang dimaksud, yakni post-partum setelah melahirkan, demam tinggi, operasi, dan lainnya. Begitu tubuh menyesuaikan diri dengan stres, kerontokan rambut berhenti.

Gejala kerontokan rambut sementara

ilustrasi rambut rontok Foto: Shutterstock

Rambut terbuat dari protein keratin. Siklus hidup rambut secara keseluruhan dapat dikategorikan menjadi tiga fase, yaitu fase pertama adalah ketika rambut tumbuh dan akan berlangsung selama bertahun-tahun. Fase kedua adalah saat transisi. Fase ketiga adalah fase terakhir rambut rontok dan rambut baru tumbuh di folikel.

Ketika ada hormon stres dalam tubuh, rambut manusia memasuki fase kedua sebelum waktunya dan kemudian rontok. Tingkat pertumbuhan rambut bervariasi pada setiap orang. Rata-rata dapat dikatakan bahwa rambut tumbuh setengah inci dalam sebulan.

Nah, telogen effluvium atau kerontokan rambut sementara terlihat ketika volume rambut rontok meningkat selama menyisir atau mencuci rambut secara normal. Seseorang juga dapat melihat rambut di mana-mana di rumah, terutama di tempat tidur dan di bantal.

Mengutip dari laporan dari British Association of Dermatologists, biasanya seseorang yang mengalami kerontokan rambut sementara tidak menunjukkan gejala. Namun, kadang-kadang telogen effluvium dapat disertai dengan nyeri tekan dan perubahan sensasi di kulit kepala, yang dikenal sebagai trichodynia.

Sementara itu, para ahli mengatakan kerontokan rambut sementara tidak berbahaya atau permanen. Meski demikian, kamu tetap perlu memperhatikan gejala yang nampak sebelum hal ini terjadi.

Melengkapi kandungan nutrisi dalam tubuh dengan makanan sehat yang dikonsumsi, serta suplemen yang dapat mengurangi risiko penyebab rambut rontok juga merupakan hal penting.

Mengutip laporan dari British Association of Dermatologists, telogen effluvium biasanya sembuh total tanpa pengobatan apa pun selama beberapa bulan. Durasi normal telogen effluvium adalah sekitar 100 hari (atau tiga sampai enam bulan) setelah periode rambut mulai tumbuh lagi.

Penulis: Adonia Bernike Anaya

Leave a Reply