MPV Legendaris Toyota Kijang, Generasi ke Generasi

MPV Legendaris Toyota Kijang, Generasi ke Generasi

Nasional

Toyota Kijang dari generasi ke generasi Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Toyota Kijang punya cerita panjang di Indonesia, dan sampai saat ini masih eksis. Sejak generasi pertamanya lahir di 1977, usianya kini sudah sampai 45 tahun.

Menariknya, tak cuma sekadar eksis saja, angka penjualannya pun masih mendominasi di segmennya. Dan rumor beredar generasi baru akan hadir, dengan mengusung teknologi anya termasuk mesin hybrid.

Awal mulai kelahiran Kijang, salah satunya karena dorongan program Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS) di era 1970-an.

Toyota Kijang dari generasi ke generasi Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Segmen mobil KBNS, yaitu kendaraan serbaguna dengan harga yang bisa dijangkau seluruh lapisan masyarakat. Kalau sekarang mungkin LCGC ya atau KBH2.

Nah untuk nostalgia, berikut kumparanOTO sajikan perjalanan Toyota Kijang dari generasi ke generasi.

Generasi Pertama (1977 – 1980)

Toyota Kijang generasi pertama Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Toyota Kijang lahir pertama kali di Indonesia tepatnya pada 7 Juni 1977. Namun saat itu belum dalam rupa mobil penumpang dengan interior kabin, melainkan bentuk pick up.

Nah barulah satu tahun kemudian, perusahaan karoseri dengan membuat bodi minibus untuk Kijang, Sehingga jadilah Kijang sebagai mobil penumpang.

Khas dari Toyota Kijang sendiri, punya nama lain di tiap generasinya. Nah di penetrasi pertama ini nama panggilan yang terkenal yaitu Kijang Buaya.

Konon julukan ini timbul lantaran struktur kap mesin yang overlap hingga ke sisi bodi sehingga ketika dibuka mirip dengan buaya yang sedang menganga.

Generasi ini menggunakan mesin Corolla, 3K 1.200 cc yang memang terkenal ‘bandel’.

Generasi Kedua (1981 – 1985)

Toyota Kijang generasi kedua Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Lahir pada September 1981, citra Toyota Kijang di masyarakat Indonesia sebagai mobil angkut penumpang. Ada perubahan desain pada generasi ini, paling kentara pada bagian muka di sektor grille.

Berbeda dengan model sebelumnya, mesin yang digunakan pun berubah menjadi berkode 5K berkapasitas 1.500 cc. Ini untuk memberikan performa yang lebih baik.

Kemudian di 1984 ada pembaruan desain lagi, sehingga lebih terlihat seperti ‘mobil’. Handle pintu lebih baik, dan ada jendela juga.

Model ini terkenal dengan nama Kijang Doyok. Konon katanya, perawakannya seperti tokoh kartun Doyok, kotak-kotak kerempeng. Dan keduanya jadi populer pada masa itu.

Generasi Ketiga (1986 – 1996)

Toyota Kijang generasi ketiga Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Nah pada fase ini perubahannya cukup signifikan. Meluncur pada 1986, Toyota Kijang sudah menganut teknologi full pressed body dalam proses produksi, dan mengurangi 2 – 5 kg dempul per mobil.

Nah berikut fakta-fakta generasi ketiga yang kumparanOTO rangkum.

– Punya nama panggilan populer Kijang Super
– Dua sasis, pendek (KF40) dan panjang (KF50)
– Konsep berubah dari mobil niaga ke mobil keluarga
– Ubahan di 1992 hadir Kijang Grand Extra hadir dengan teknologi Toyota Original Body, dan jadi minibus pertama dengan kualitas bodi bebas dempul setara sedan
– Lekukan desain bodi semakin dinamis dan modern
– Desain dasbor baru dan ada AC double blower
– Tahun 1995, ada pergantian mesin dari 5K 1.500 cc menjadi 7K 1.800 cc

Generasi Keempat (1997 – 2004)

Toyota Kijang generasi keempat Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Tak cuma sekadar signifikan, Toyota Kijang mendapat ubahan desain total pada tahun 1997. Lekukan tubuhnya mulai membulat, tak lagi mengotak, atau disebutnya lebih aerodinamis.

Ya sesuai dengan bentuk tubuhnya, pada generasi ini masyarakat menamainya sebagai Kijang Kapsul. Dan untuk pertama kalinya, Kijang punya varian mesin diesel dan transmisi otomatis.

Pada tahun 2000 hadir Toyota Kijang EFI, dengan mesin yang sudah berteknologi fuel injection. Ada juga penyegaran pada lampu, bumper, dan dashboard. Selanjutnya generasi ini mendapat facelift pada 2002.

Generasi Kelima (2004 – 2015)

Toyota Kijang (Innova) generasi kelima Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Nah di generasi kelima, Toyota Kijang benar-benar punya cerita baru. Saat ini juga sang legenda mendapat tambahan nama Innova.

Ya pada tahun 2004 lalu, jadi milestone penting karena Kijang bergabung dengan proyek global IMV bersama Hilux dan Fortuner. Tampilan dari Kijang Innova sama sekali baru.

Berikut fakta-fakta Toyota Kijang Innova generasi kelima.

– Masih menggunakan sasis ladder frame, sama seperti pendahulunya
– Mesin sudah berteknologi mesin berteknologi VVT-i untuk bensinnya dan untuk mesin diesel sudah common-rail
– Menyematkan fitur multi information display dan airbag
– Konfigurasi kursi baris ketiga berubah. Sebelumnya berhadap-hadapan, jadi mengarah ke depan.

Generasi Keenam (2015-sekarang)

Toyota Kijang (Innova) generasi keenam Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Toyota Kijang seolah melawan punah. Meski usianya sudah terbilang tua, tapi selalu bertransformasi menyesuaikan dengan zaman, dan tetap sukses di pasar.

Pada generasi kelima ini, tampilannya semakin modern. Bahkan Executive Chief Designer Hiroki Nakajima, disebut-sebut sampai keliling dunia, saat mengembangkan model ini.

Berikut fakta-faktanya.

– Desain bodi lebih modern dan stylish
– Mengusung konsep baru Multi-Performance Vehicle
– Punya mesin Mesin bensin berkapasitas 2.0L tipe 1TR-FE kini didukung dengan teknologi Dual VVT-i
– Punya mesin diesel anyar 2GD-FTV berkapasitas 2.4L
– Sudah tersemat fitur-fitur berteknologi khususnya pada tipe atas, seperti Drive Mode (ECO / Power Mode).

Nah akan seperti apakah generasi ketujuh dari Toyota Kijang Innova ini? Simak terus informasinya di kumparanOTO.