Orang Beruntung dan Orang Sial

Nasional

Karebet, apa yang ada di kepalamu hari ini, Nak? Apa yang kamu pikirkan tentang dirimu sekarang, besok, atau satu tahun ke depan, atau dua atau tiga atau lima tahun nanti? Apa yang kamu inginkan untuk dirimu sendiri? Apa yang kamu harapkan dariku? Apa yang menurutmu harus kulakukan sebagai ayah?

Itu beberapa pertanyaan yang sesekali muncul di dalam kepalaku. Kadang aku berpikir akan sangat menyenangkan sekiranya aku tahu apa yang ada di dalam pikiran orang-orang terdekatku. Jika aku bisa tahu apa yang ada di dalam kepalamu, mungkin urusan di antara kita berdua akan lebih mudah: aku akan memahamimu lebih baik dan dengan senang hati mengerjakan apa-apa yang aku sanggup lakukan untukmu dan kita bisa membicarakan hal-hal yang menjadi perhatianmu dan penting kita bicarakan.

Tetapi mungkin juga aku keliru. Aku pernah membaca novel tipis yang tokoh utamanya pada suatu hari mengalami kejadian yang ia khayalkan; ia tiba-tiba bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran orang-orang lain dan ia merasa girang oleh peristiwa itu. Hidup menjadi terang benderang, pikirnya, sebab mulai sekarang tidak ada lagi yang tersembunyi darinya.

Leave a Reply