Petugas Lakukan Penyekatan di Perbatasan Kuningan, Terapkan Sistem Ganjil Genap

Petugas Lakukan Penyekatan di Perbatasan Kuningan, Terapkan Sistem Ganjil Genap

Nasional

Petugas gabungan dari TNI dan Polri saat melakukan penyekatan di wilayah perbatasan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Andri)

Ciremaitoday.com, Kuningan – Petugas gabungan dari unsur TNI dan Polri melakukan penyekatan di wilayah perbatasan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Penyekatan kali ini, petugas memberlakukan kebijakan ganjil genap bagi setiap pengendara yang melintas.

Langkah ini sebagai upaya untuk membatasi mobilitas warga, agar tidak terjadi kerumunan di wilayah Kuningan. Apalagi sekarang Kabupaten Kuningan menerapkan PPKM Level 3, sehingga dibutuhkan sejumlah upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

“Kita tergantung situasi ya, karena di Kuningan ini PPKM Level 3. Jadi untuk membatasi kerumunan, sehingga tidak terlalu banyak warga atau mereka dari luar kota yang ingin ke Kuningan,” kata Kapolres Kuningan, AKBP Dhany Aryanda dalam keterangan persnya, Senin (7/3/2022).

Sebab menurutnya, Kabupaten Kuningan menjadi salah satu tujuan wisatawan karena memiliki banyak destinasi wisata. Sehingga kebijakan ganjil genap dilakukan, agar bisa membatasi jumlah kunjungan wisatawan maupun warga yang datang dari luar kota.

“Paling tidak kita mengatur agar tidak terjadi kerumunan. Sehingga bisa menekan penyebaran COVID-19 secara masif, jadi tidak ada pelarangan,” tandasnya.

Dia menyebut, ada sebagian pengendara yang terpaksa diputar arah akibat pemberlakuan ganjil genap.

“Ya kalau tidak sesuai dengan aturan akan putar balik. Tapi jika bisa menunjukan identitas diri kalau tinggal di Kuningan, maka kita perbolehkan memasuki Kabupaten Kuningan,” ucapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga tengah melaksanakan Operasi Keselamatan Lodaya 2022. Dalam operasi ini, petugas dipastikan tidak melakukan tindakan tilang di tempat.

“Operasi ini tidak berorientasi pada penegakan hukum atau tilang. Namun polanya preemtif dan preventif yang berupa tindakan simpatik dan humanis dengan lebih diutamakan adalah keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas,” terangnya.

Oleh sebab itu, Ia menekankan, agar pengendara bisa mematuhi dan disiplin terhadap aturan berlalu lintas.

“Jadi jangan hanya ketika ada polisi saja kita tertib aturan, tidak ada polisi pun kita harus tetap tertib terhadap aturan lalu lintas. Karena ini untuk keselamatan diri kita sendiri dan orang lain,” tutupnya.(*)