Polisi Temukan Selang Diduga untuk Penganiayaan di Kerangkeng Bupati Langkat

Polisi Temukan Selang Diduga untuk Penganiayaan di Kerangkeng Bupati Langkat

Nasional

Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin meninjay kerangkeng manusia di Desa Raja Tengah, Langkat, Sumatra Utara. Foto: Youtube/Info Langkat

Polda Sumut menemukan sejumlah barang bukti terkait kasus kerangkeng manusia yang diduga dijadikan tempat perbudakan modern milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, barang bukti yang diamankan salah satunya selang yang diduga dipakai untuk menganiaya para penghuni kerangkeng.

“Beberapa barang bukti sudah berhasil kami sita dan amankan, di antaranya selang yang diduga digunakan untuk melakukan penganiayaan terhadap para penghuni kerangkeng,” ucapnya di Medan, dikutip dari Antara, Minggu (13/2).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi saat memaparkan kasus kericuhan Pilkades di Dairi Foto: Dok. Istimewa

Hadi memastikan hingga saat ini Polda Sumut masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di kerangkeng tersebut.

Adapun serangkaian penyelidikan yang dilakukan mulai dari memeriksa puluhan saksi hingga membongkar dua makam penghuni kerangkeng yang diduga tewas akibat dianiaya.

Dua kuburan yang digali itu berlokasi di tempat pemakaman umum (TPU) Pondok VII, Kelurahan Sawit Sebrang dan di Desa Purwobinangun, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat.

Suasana kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (26/1/2022). Foto: Dadong Abhiseka/Antara Foto

Hadi mengatakan, pembongkaran kuburan ini dilakukan untuk keperluan autopsi jenazah guna melengkapi proses penyidikan.

“Hasil autopsinya nanti secara resmi akan disampaikan kepada publik,” ujarnya.

Keberadaan kerangkeng manusia ini terungkap saat KPK menggelar OTT terhadap Terbit Rencana. Kerangkeng itu disebut warga Langkat sebagai tempat rehabilitasi pecandu narkoba. Namun, temuan sementara Polda Sumut, diduga ada kekerasan di dalamnya.

Polisi memeriksa ruang kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin di Desa Raja Tengah, Langkat, Sumatra Utara, Rabu (26/1/2022). Foto: Oman/Antara Foto

Selain itu, temuan Polda Sumut lainnya, yakni sudah ada 656 penghuni kerangkeng sejak 2010. Fakta lainnya, tempat rehab tersebut tak memiliki izin dan diduga pernah ada warga yang direhab di tempat itu berujung tewas.

Tersangka Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin angin berjalan menuju ruangan di gedung KPK, Jakarta, Senin (7/2/2022). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto

Terbit Rencana telah membantah tuduhan terkait keberadaan kerangkeng manusia di rumahnya itu.

“Itu bukan kerangkeng manusia. Itu tempat pembinaan. Laporan itu kita lihat aja nanti atau bagaimana karena itu bukan pengelolaan kita langsung,” kata Terbit usai diperiksa oleh Komnas HAM di KPK, Senin (7/2).

Terbit juga mengeklaim warga yang meninggal bukan karena penyiksaan di kerangkeng tersebut. “Bukan, bukan,” tegas dia.