Populer: Bangun IKN Pakai Dana COVID Disebut Jahat; Tak Ada Rekrutmen CPNS 2022

Nasional

Faisal Basri Foto: Ema Fitriyani/kumparan

Komentar ekonom senior Faisal Basri yang menilai penggunaan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk mendanai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara adalah kejahatan luar biasa menjadi berita yang paling banyak dibaca sepanjang Jumat, (21/1).

Selain itu, kabar soal peniadaan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di tahun ini juga menjadi kabar yang paling banyak dibaca. Berikut adalah rangkuman berita populer di kumparanBisnis. Berikut kumparan rangkum, Sabtu (22/1).

Bangun IKN Pakai Dana Penanganan COVID-19 Disebut Jahat

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam dapat bersama Komisi XI DPR RI pada 19 Januari 2022 menyebut bakal menggunakan sebagian anggaran PEN 2022 untuk mendanai pembangunan IKN Nusantara.

Pernyataan tersebut menuai kecaman keras dari ekonom senior Faisal Basri. Menurutnya itu merupakan kejahatan yang luar biasa karena sejatinya anggaran PEN harusnya digunakan untuk pemulihan ekonomi sebagai dampak dari adanya pandemi COVID-19.

“Nah sekarang sudah demi untuk COVID mau disisihkan untuk ibu kota baru, waduh ini kejahatan luar biasa. Sudah dikasih keleluasaan tapi disalahgunakan. Tidak ada alasan sama sekali untuk mengalihkan anggaran dari COVID ke ibu kota baru,” ujar Faisal Basri dalam diskusi ICW,Jumat (21/1).

Malah menurutnya, seharusnya pemerintah banyak mengalihkan anggaran untuk pemulihan pasca pandemi COVID-19. Bukan malah memangkasnya.

Belum lagi adanya ancaman gelombang ketiga varian omicron, yang menurut Faisal Basri hal itu seharusnya bisa diantisipasi pemerintah dengan menyisihkan anggaran untuk penanggulangan.

“Harus ditabung yang ada untuk antisipasi demi menyelamatkan rakyat. Nah dari perspektif ekonomi, pemulihan ekonomi kita paling lambat, negara lain 2021 itu sudah pulih, dalam artian pertumbuhan ekonomi sudah melampaui sebelum COVID-19. Indonesia masih jauh,” kata dia.

Tak Ada Rekrutmen CPNS di 2022

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo memastikan bahwa pemerintah tahun 2022 ini tidak menyelenggarakan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

“Untuk seleksi CASN Tahun 2022, pemerintah fokus rekrutmen PPPK, dan di tahun ini formasi untuk CPNS tidak tersedia,” jelas Tjahjo dikutip dari keterangan resmi Kementerian PANRB pada Jumat (21/1).

Namun, Tjahjo mengatakan pada tahun 2022 ini pemerintah hanya merekrut Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Tjahjo menjelaskan, kebijakan itu diadopsi pemerintah dari apa yang dilakukan negara-negara maju. Itu dilakukan dalam rangka merampingkan jumlah ASN pembuat kebijakan dan memperbanyak jumlah pegawai sebagai public services atau setara PPPK.

Adapun pertimbangan lain tidak membuka formasi CPNS pada Seleksi CASN 2022, kata Tjahjo, adalah masalah keterbatasan waktu. Soalnya rangkaian pelaksanaan seleksi CPNS relatif membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan PPPK.

Dengan demikian, dikhawatirkan tidak akan selesai tepat waktu jika membuka formasi CPNS pada tahun ini. Kendati begitu, formasi CPNS masih tetap dibuka melalui skema sekolah kedinasan.

Keputusan rekrutmen PPPK pada tahun ini telah tertuang dalam Surat Menteri PANRB No. B/1161/M.SM.01.00/2021 tertanggal 27 Juli 2021 perihal Pengadaan ASN Tahun 2022. Adapun Seleksi CASN 2022 akan difokuskan untuk merekrut tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan tenaga penyuluh.

Leave a Reply