Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Pucang Surabaya kembali menyelanggarakan Online Student Conference bertema “My Country, My Town and COVID-19 Situation”.
Kegiatan tahunan ini merupakan kegiatan pertukaran pelajar antara Spemma Surabaya dan Pluak Daeng Pittayakom School, Thailand yang dilakukan secara daring karena pandemi COVID-19 belum usai.
Ika Puspa Arianti selaku penanggung jawab program mengatakan, jika kegiatan pertukaran pelajar yang telah berlangsung selama 9 tahun ini bertujuan agar para siswa bisa saling mengenal kebudayaan dari masing-masing negara.
“Biasanya kami langsung datang ke sana, berhubung lagi situasi pandemu jadi kita lakukan secara online. Karena ini memang program tahunan kita yang bekerjasama dengan sekolah di Thailand dan Korea,” kata Ika pada Basra, Jumat (21/1).
Ika mengungkapkan, dalam kegiatan kali ini siswa Thailand bisa mengenal budaya Indonesia, khususnya Kota Surabaya, kemudian bagaimana situasi dan kondisi setelah terkena dampak pandemi, dan sebaliknya.
“Yang jelas kita memberikan pemahaman, oh kalau kita selama pandemi ini online terus sampai sampai 2 tahun. Ternyata mereka juga sama. Lalu mereka juga menceritakan kalau Thailand itu ternyata kotanya kecil, lebih kecil dari Surabaya. Jadi simpel-simpel yang dijelaskan,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Ika berharap para siswa bisa mengenal budaya lain dan memperlancar Bahasa Inggris mereka. “Semoga hubungan kami ini terus berlanjut, meskipun ini masih online. Mungkin kalau keadaan sudah membaik, kami akan kembali melakukan hal tersebut (tatap muka),” pungkasnya.
Sementara itu, Nathania Aurellia salah satu siswa yang bergabung dalam kegiatan ini mengaku senang karena bisa bertukar pengalaman dengan siswa Thailand terkait proses pembelajaran selama pandemi.
“Jadi tadi pelajar Thailand cerita jika selama pandmei mereka juga belajar secara online menggunakan Google classroom. Sedangkan kita siswa Spemma menggunakan Microsoft Point dan zoom. Seru gitu bisa bertukar cerita,” kata siswa kelas 8 ini.
Bahkan ke depan, Thania berharap bisa datang langsung ke Thailand untuk mengenal budaya yang ada di sana.
“Saya mendapat banyak ilmu mengenai negara lain terutama Thailand, tentang bagaimana Thailand menghadapi pandemi dan bagaimana budaya-budaya di sana yang mungkin akan bermanfaat bagi saya untuk ke depannya. Suatu saat pasti inginnya ke sana juga untuk menambah ilmu,” pungkasnya.