Subsidi Bunga KUR Berlaku hingga Akhir 2022, Ada Dana Tambahan Rp 6,33 T

Subsidi Bunga KUR Berlaku hingga Akhir 2022, Ada Dana Tambahan Rp 6,33 T

Nasional

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-14 BIMP-EAGA secara virtual, Kamis (28/10). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan pemerintah memperpanjang pemberian subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 3 persen hingga akhir tahun ini. Keputusan ini kembali disampaikan Airlangga dalam konferensi pers update penanganan PPKM.

Dengan diperpanjangnya kebijakan tersebut, pemerintah mengalokasikan anggaran tambahan. Dana ini diambil dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022.

“Terkait fasilitas bunga KUR, sudah mendapatkan subsidi Juli sampai Desember. Kebutuhan anggaran tambahannya adalah Rp 6,33 triliun, ini diambil dari dana PEN,” ujar Airlangga dalam konferensi virtual, Senin (7/3).

Di samping itu, pemerintah juga bakal menyalurkan bantuan tunai untuk 2,76 juta pedagang kaki lima hingga nelayan. Dengan rincian alokasi untuk 1 juta pedagang kaki lima dan untuk 1,76 juta nelayan.

“(Disalurkan) oleh TNI/Polri sejumlah Rp 600 ribu per orang. Dan ini kuota prioritas kabupaten untuk pengentasan kemiskinan ekstrem sebanyak 212 kabupaten kota,” pungkas Airlangga.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat, hingga 28 Februari 2022 jumlah KUR yang sudah terealisasi adalah sebesar Rp 55,06 triliun. Angka ini merupakan 14,75 persen dari target KUR pada tahun ini sebesar Rp 373,17 triliun.

Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto menyerahkan secara simbolis KUR. Foto: BNI

Pinjaman modal tersebut telah dikucurkan kepada 1,24 juta pelaku usaha. Adapun total outstanding KUR pada 28 Februari 2022 sebesar Rp 412 triliun dengan non performing loan (NPL) sebesar 0,98 persen.

Dalam penyaluran KUR tahun 2022, BRI mendapatkan tambahan alokasi dari pemerintah, dan menjadi perbankan dengan porsi terbanyak, yakni sebesar 70 persen dari total KUR atau setara Rp 260 triliun.