Tangis WN Rusia di Bali Pecah, Minta Putin Hentikan Serangan ke Ukraina

Tangis WN Rusia di Bali Pecah, Minta Putin Hentikan Serangan ke Ukraina

Nasional

Ratusan Warga Negara Asing (WNA) asal Ukraina bersama simpatisan meneriakkan yel-yel dan memajang tulisan saat aksi damai di Kantor Konsulat Ukraina, Denpasar, Bali, Selasa (1/3/2022). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO

Presiden Rusia Vladimir Putin menginvasi Ukraina pada Kamis (24/2) lalu. Ratusan orang menjadi korban jiwa akibat perang baik dari Ukraina dan Rusia.

Salah satu warga Rusia di Bali bernama Dima Kazantev (35) mengecam keras perang itu. Ia kecewa dengan keputusan Putin.

“Saya dan warga Rusia lainnya sangat kecewa dengan apa yang terjadi, ketika semua itu (invasi) dimulai, saya tidak bisa tidur, tidak hanya tetangga kami,” kata dia saat unjuk rasa di Konsulat Jenderal Ukraina di Denpasar, Selasa (1/3).

Dima bahkan meneteskan air mata atas kejadian ini. Hal ini karena banyak korban berjatuhan baik dari Rusia dan Ukraina terluka dan tewas akibat perang.

“Dari hati kami juga tidak menginginkan perang ini,” kata dia.

Ia mengatakan, bahkan peperangan ini mendapat pro dan kontra di Rusia. Hal ini terlihat dari pemberitaan ada sekitar 15 warga di Rusia ditangkap dan ditahan aparat karena demonstrasi menolak invasi.

“Untuk Putin mungkin dia punya penilaian sendiri, tapi saya membencinya (perang), saya dengar orang Rusia yang menyuarakan agar damai, ke jalanan ditahan oleh polisi selama 10 hingga 15 hari. Jujur saja saya aku ingin mendukung semua orang untuk damai, bukan hanya orang Ukraina dan Rusia, tapi orang di seluruh dunia,” kata dia.

“Aku tidak tahu apa yang harus dilakukan, tapi yang ku tahu Putin menggila, dia pikir negara bekas Soviet adalah negaranya juga, tapi tidak begitu mereka adalah negara berdaulat, semua orang ingin hidup damai. Hentikan (perang) ini,” tutup dia.

Ratusan Warga Negara Asing (WNA) asal Ukraina bersama simpatisan membawa poster berisi pesan untuk Rusia agar menghentikan invasi terhadap Ukraina saat aksi damai di Kantor Konsulat Ukraina, Denpasar, Bali, Selasa (1/3/2022). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO