Vladimir Putin: Sanksi Barat pada Rusia Seperti Deklarasi Perang

Vladimir Putin: Sanksi Barat pada Rusia Seperti Deklarasi Perang

Nasional

Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: Kremlin.ru/via REUTERS

Presiden Rusia Vladimir Putin angkat bicara soal sanksi Barat terhadap negaranya. Menurutnya, sanksi sama saja menyatakan perang.

Kekuatan Barat diketahui memberlakukan berbagai macam sanksi terhadap Rusia atas aksinya menyerang Ukraina. Barat menganggap, alasan Rusia menyerang negara tetangganya tersebut sangat tidak beralasan.

Meski disanksi, Putin tetap pada pendiriannya. Operasi militer di Ukraina harus dilakukan.

Presiden Rusia Vladimir Putin bereaksi selama KTT AS-Rusia dengan Presiden AS Joe Biden di Villa La Grange di Jenewa, Swiss, Rabu (16/6). Foto: Kevin Lamarque/REUTERS

Putin menegaskan, operasi militer bertujuan untuk melindungi warga penutur bahasa Rusia di Ukraina. Ia juga menginginkan, lewat operasi militer Ukraina bisa bersikap netral dan tak lagi menjadi ancaman bagi Rusia.

Oleh sebab itu, Putin menganggap sanksi-sanksi yang dijatuhkan Barat adalah bentuk permusuhan yang seharusnya tidak dilakukan.

“Sanksi yang dikenakan mirip dengan deklarasi perang. Untungnya kita tidak sampai ke sana,” kata Putin di Moskow seperti dikutip dari Reuters.

Putin juga mengingatkan kepada Barat mau pun kekuatan lain agar tidak melangkah lebih jauh dalam konflik di Ukraina. Salah satu tindakan yang tak perlu dilakukan adalah pemberlakuan zona larangan terbang di Ukraina.

Orang Nomor Satu di Rusia ini menyatakan, bila ada pihak yang memberlakukan larangan terbang di Ukraina, maka negaranya akan menganggap tindakan itu sebagai langkah menuju konflik militer lebih luas.

Putin pun mengingatkan, Eropa dan dunia akan menghadapi konsekuensi besar bila masih berani memberlakukan larangan terbang di Ukraina.

Ukraina sendiri memang sudah meminta NATO untuk memberlakukan zona larangan terbang di negaranya.

NATO menolak permintaan Ukraina. NATO menilai pemberlakuan larangan terbang hanya membuat perang semakin luas. Bahkan AS dan NATO bisa terseret bila permintaan zona larangan terbang yang diajukan Kiev disetujui.