Wakil Kepala Sekolah di Sidrap Sulsel, Dianiaya Orang Tua Murid

Wakil Kepala Sekolah di Sidrap Sulsel, Dianiaya Orang Tua Murid

Nasional

Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Seorang guru di Kabupaten Sidrap, Sulsel, Sudarta, menjadi korban penganiayaan. Ia dipukuli oleh pria yang mengaku sebagai orang tua murid karena tak terima anaknya dihukum.

Guru yang menjabat Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMKN 5 Sidrap ini, mengaku telah melaporkan orang tua anak didiknya itu di Polres Sidrap, pasca kejadian, Selasa (25/1) pekan lalu.

“Betul, saya sudah melapor ke polisi,” kata Sudarta kepada kumparan, Senin (31/1).

Peristiwa penganiayaan ini terjadi di dalam area sekolah. Kala itu, orang tua murid tiba-tiba datang mencari kepala sekolah. Akan tetapi, kepala sekolah ada kegiatan. Suarta yang menemui pelaku, sempat memintanya untuk menunggu.

Tak lama kemudian, orang tua murid lain datang dan langsung meneriaki Sudarta. “Ini mi guru yang pukul anakku,” kata Sudarta menirukan pernyataan salah seorang orang tua siswa saat itu.

Bersamaan dengan itu, Sudarta langsung menerima pukulan dari orang tua siswa. Ia hanya bisa menahan pukulan demi pukulan yang dilayangkan oleh orang tua murid itu.

“Orang tua siswa itu merasa saya pernah memukul anaknya. Padahal, saya tidak pernah pukul anaknya ataupun siswa lain. Kalaupun saya beri sanksi, tapi masih dalam koridor mendidik,” jelas Sudarta.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Arham Gusdiar mengatakan telah menindaklanjuti laporan penganiayaan itu. Bahkan, terduga pelaku telah diamankan.

“Terduga pelaku telah kami tangkap. Inisial JM,” kata Arham.

Di hadapan petugas, JM selaku orang tua murid mengakui perbuatannya telah menganiaya guru anaknya di sekolah dengan cara menarik baju serta memukul kepala korban menggunakan kepalan tangan. Hal itu dilakukan, lantaran emosi karena anaknya dianiaya oleh korban.

“Katanya, memang dia ada beberapa orang ke situ. Tapi hanya dirinya yang memukul. Dia pukul guru itu karena sebelumnya anak dia katanya juga dipukul oleh korban. Jadi, dia emosi saat bertemu dengan korban,” ungkapnya.

Mantan Kasat Reskrim Polres Takalar ini mengaku masih mendalami kasus ini untuk mengungkap keterlibatan pelaku lain. Dan untuk terduga pelaku, telah diamankan di Mapolres Sidrap untuk proses hukum lebih lanjut.

Leave a Reply