10 Siswa di Cianjur Terkonfirmasi COVID-19, Sekolah Tatap Muka Dihentikan

10 Siswa di Cianjur Terkonfirmasi COVID-19, Sekolah Tatap Muka Dihentikan

Nasional

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur dr Irvan Nur Fauzi. Foto: Dok. Istimewa

Sejumlah siswa SMP dan SMA di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terkonfirmasi positif COVID-19. Laporan tersebut didapat berdasarkan hasil tes swab antigen.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, dr Irvan Nur Fauzi, mengatakan 10 siswa terkonfirmasi positif COVID-19. Enam di antaranya merupakan siswa salah satu SMP swasta dan empat lainnya berasal dari salah satu SMA negeri.

“Terdapat 10 siswa yang positif COVID-19. Sebanyak enam siswa SMP dan empat siswa SMA. Semuanya, berdasarkan tes swab antigen yang dilakukan lingkungan sekolahnya,” kata Irvan kepada kumparan, Selasa (8/2).

Disebutkan Irvan, saat ini kesepuluh siswa tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Selain itu, dinkes setempat telah mengambil sampel polymerase chain reaction (PCR) untuk memastikan varian virus yang menjangkit mereka.

“Kita belum dapat memastikan, apakah para siswa itu terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron atau bukan karena kita masih menunggu hasil pemeriksaannya dari Labkesda Jabar,” jelasnya.

Irvan memastikan, para siswa yang terkonfirmasi tersebut dalam kondisi baik dan tidak memiliki gejala.

Ilustrasi anak sekolah tatap muka atau pembelajaran tatap muka (PTM). Foto: Shutter Stock

“Kondisinya baik, dan mereka hanya menjalani isolasi di rumahnya masing-masing. Tidak ada yang bergejala,” tandasnya.

Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai dari TK hingga SMA dihentikan akibat dari lonjakan kasus COVID-19 awal tahun ini.

Seluruh pembelajaran kini dilakukan daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kebijakan itu akan mulai diterapkan, Rabu (9/2) besok di seluruh tingkatan sekolah di Cianjur.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan kebijakan itu diambil mengingat sudah banyak sekolah-sekolah di daerahnya yang siswa dan gurunya terpapar COVID-19. Dia tak menyebut detail angka kasus terkonfirmasi corona secara keseluruhan.

“Besok (Rabu) seluruh tingkatan sekolah kembali daring. Karena berdasarkan hasil evaluasi dan pemantauan di lapangan, sudah banyak sekolah-sekolah yang terpapar COVID-19. Meskipun, belum diketahui apakah varian Omicron, Delta atau Alfa,” tandas Herman, Selasa (8/2).

Leave a Reply