Tenaga kesehatan memeriksa dokumen warga saat vaksinasi booster COVID-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Memasuki hari kedua program booster vaksin corona, tercatat sudah ada 2.200 warga di Jakarta yang disuntik vaksin penguat tersebut. Penyuntikan tersebut dilakukan di 42 puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah ibu kota.
“Booster [vaksin] itu Alhamdulillah sudah 2.200 [orang]. Dilaksanakan di seluruh Puskesmas Kecamatan ada 42 dan hari ini mulai di Kepulauan Seribu juga,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (13/1).
Diketahui booster ini guna memperkuat imunitas diri bagi masyarakat, khususnya bagi warga lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan. Terlebih warga saat ini dihadapkan dengan ancaman penularan varian Omicron.
Booster tersebut diberikan kepada orang dewasa berumur 18 tahun ke atas. Namun demikian, kata Riza, dari target booster vaksinasi sebanyak 8 juta orang, saat ini prioritas Jakarta menyasar terlebih dahulu kaum lansia.
“Tapi kita prioritas memang targetnya 8 juta usia dewasa 18 tahun ke atas, tapi prioritas lansia dulu,” jelasnya.
Riza mengatakan hingga saat ini tak ada ada kendala dalam proses penyuntikan booster, termasuk terkait stok vaksin yang tersedia.
Namun, Pemprov DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar dapat terpenuhinya stok vaksin untuk mencapai target vaksinasi booster sesuai yang diharapkan.
“Vaksinnya itu menjadi tugas tanggung jawab pemerintah pusat. Kita terus berkoordinasi alhamdulilah sejauh ini tidak ada masalah,” pungkas dia.
