3 Ciri Air Ketuban Merembes

Nasional

Ilustrasi ciri air ketuban merembes (Sumber: Freepik)

Ciri air ketuban merembes perlu kamu ketahui nih. Terutama bagi Mama-Mama yang sudah mendekati waktunya HPL.

Jadi ingat waktu Mama akan melahirkan. Momen-momen itu membuat Mama dan suami menjadi lebih waspada apabila persalinan sudah semakin dekat.

Salah satu tanda akan melahirkan yang paling umum diketahui adalah air ketuban yang merembes ini. Akan tetapi, masih banyak juga loh Mama-Mama di luar sana yang enggak menyadari kondisi tersebut.

Padahal, jika air ketuban merembes, itu artinya bayi perlu dilahirkan dalam waktu dekat.

Maka dari itu, penting bagimu memahami ciri air ketuban merembes. Apa sajakah? Simak penjelasan lengkapnya di sini yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini ya!

Ciri Air Ketuban Merembes

Ilustrasi ciri air ketuban merembes (Sumber: Freepik)

Sebelumnya Mama jelaskan dulu sedikit ya mengenai air ketuban ini. Dilansir laman Medical News Today, air ketuban merupakan cairan pelindung bagi janin yang sedang berada di dalam rahim serta kantung ketuban selama masa kehamilan.

Cairan ketuban ini mengandung komponen vital yang dibutuhkan oleh janin, mulai dari nutrisi, hormon, sampai antibodi penangkal infeksi. Air ketuban juga menunjang tumbuh kembang janin dan menjaga suhu tetap stabil agar bayi dalam kandungan tetap terasa nyaman.

Sebenarnya pada masa kehamilan, umum bagi Mama-Mama mengeluarkan cairan dari jalur kelahiran, seperti flek atau keputihan. Oleh karena itu, beberapa bumil masih sulit membedakan antara air ketuban yang merembes, keluar flek, urine, atau cairan yang lainnya.

Nah bagaimanakah ciri air ketuban merembes? Berikut adalah beberapa gejalanya:

1. Air Ketuban Tidak Berbau dan Bening

Secara umum, air ketuban tidak memiliki bau dan warnanya cenderung bening. Hal ini berbeda dengan keputihan yang dialami oleh Mama-Mama yang umumnya berbau ringan, teksturnya lebih pekat, dengan warna terlihat seperti putih susu atau malah kecokelatan.

2. Tidak Terasa Nyeri

Keputihan atau flek yang terjadi pada awal kehamilan khususnya, seringkali terjadi bersamaan dengan timbulnya kram perut. Kondisi ini dapat membuat tubuhmu menjadi tidak nyaman ya.

Berbeda dengan air ketuban yang merembes ini. Umumnya bumil tidak akan merasakan nyeri atau sakit saat air ketuban merembes. Ketika air ketuban merembes, seperti halnya saat kamu mengeluarkan urine saja. Bedanya adalah, air ketuban tidak berbau dan warnanya bening.

Namun beberapa Mama-Mama mungkin baru mengalami pecah ketuban berbarengan dengan kontraksi menjelang persalinan. Memang, kondisi setiap wanita hamil akan berbeda-beda ya Ma, sehingga gejala akan persalinan antara bumil dengan yang lainnya tidak selalu sama.

3. Terjadi Saat Mendekati Waktunya Persalinan

Ilustrasi ciri air ketuban merembes (Sumber: Freepik)

Menurut yang Mama baca dari laman Heathline, air ketuban ini dapat mulai keluar di atas usia kehamilan 36 minggu. Pada waktu ini, kadar cairan tubuh Mama-Mama mulai menurun saat tubuhmu mempersiapkan untuk kelahiran bayi.

Bahaya Air Ketuban yang Merembes di Bawah Usia Kehamilan 37 Minggu

Mama-Mama perlu waspada apabila air ketuban merembes di bawah usia kehamilan 37 minggu. Soalnya kalau dibiarkan, jumlah air ketuban yang dapat melindungi janin dapat berkurang. Tingkat cairan ketuban yang rendah dapat disebut juga sebagai kondisi oligohidramnion.

Terlebih ketika cairan yang keluar berwarna kehijauan atau kuning kecokelatan. Kemudian bertekstur kental, air ketuban lebih berbau, disertai juga dengan beberapa gejala lainnya misalnya demam dan tubuh menjadi lemas.

Jadi, pahami baik-baik ciri air ketuban merembes ya, Ma.

(AN)

Leave a Reply