Ilustrasi Corona. Ilustrasi: kumparan.
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Palembang, mengeluarkan surat edaran untuk melakukan lockdown dan pembelajaran jarak jauh atau daring mulai 3 hingga 9 Februari 2022, setelah mendapat informasi ada siswa yang terpapar COVID-19.
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, Reza Fahlevi, meminta sekolah agar tetap memperhatikan petunjuk teknis pada pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen dan diwajibkan jika ada terpapar COVID-19 maka harus dilakukan daring.
“Seluruh sekolah yang melakukan sekolah tatap muka sudah diberikan surat edaran mengenai petunjuk teknis itu,” katanya.
Reza menuturkan jika sekolah juga memiliki kebijakan untuk menangani kasus tersebut tanpa harus menunggu instruksi Gubernur atau Dinas Pendidikan (Disdik). Salah satunya dengan mengembalikan pembelajaran secara daring.
“Saya rasa tidak perlu menunggu perintah dari Gubernur ataupun dari Disdik, pihak sekolah silahkan ambil sikap langsung,” tegasnya.
Namun Reza menyebutkan dengan adanya cluster baru penyebaran COVID-19 mengatakan belum ada instruksi untuk melaksanakan belajar daring secara menyeluruh.
“Hanya satu sekolah untuk saat ini. Jangan mengartikan kalau sudah PTM, belajar daring harus ditutup seluruhnya. Silakan saja untuk sekolah, kalau memang dibutuhkan bisa kembali daring,” jelasnya.
Sementara itu, Humas SMAN 6 Palembang, Purnomo, mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan. Pihak sekolah kembali menerapkan pembelajaran daring karena ada tiga siswa yang dinyatakan positif virus corona atau COVID-19.
Upaya itu untuk mengantisipasi penularan COVID-19 di kalangan siswa lain selain dengan menghentikan PTM, sekolah juga melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh kelas dan ruang fasilitas sekolah.
Langkah yang dilakukan setelah langsung melakukan daring dan juga penyemprotan disinfektan seluruh fasilitas sekolah. “Namun demikian kami tetap melayani dimana pegawai guru bisa masuk di sekolah,” katanya.
