Ilustrasi gempa bumi. Foto: Inked Pixels/shutterstock
Afghanistan diguncang gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo pada Senin (17/1). Akibat gempa itu, sekitar 22 orang tewas dan ratusan rumah hancur.
Pusat Seismologi Eropa-Mediterania menjelaskan, pusat gempa ada dalam kedalaman 30 Km dan 18,64 mil dari provinsi barat Badghis yang berbatasan dengan Turkmenistan. Gempa terjadi pada sore hari.
Dari foto yang sudah beredar di media sosial, terlihat banyak rumah hancur tidak lama setelah gempa.
“Laporan awal kami menunjukkan bahwa 22 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dan empat lainnya terluka,” kata Direktur Informasi dan Kebudayaan pemerintah Provinsi Badghis, Baz Mohammad Sarwari, dikutip dari Reuters, Selasa (18/1).
“Mujahidin telah mencapai beberapa daerah yang terkena dampak, tetapi Badghis adalah provinsi pegunungan, jumlah korban mungkin meningkat,” tambah dia.
Kepala Pusat Operasi Darurat Kementerian Negara Urusan Darurat, Mullah Janan Saeqe, membenarkan jumlah korban tewas lebih dari 20 orang. Menurutnya, lebih dari 700 rumah rusak.
Sementara Kepala Unit Perawatan di rumah sakit utama di Badghis, Sanullah Sabit, mengatakan mereka telah menerima lima pasien yang terluka akibat gempa. Rata-rata korban luka mengalami patah tulang.
