Airlangga: Indonesia Butuh Investasi Rp 5.900 T untuk Genjot Ekonomi di 2022

Nasional

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Acara Diskusi Publik PPK KOSGORO 1957 di Kantor DPP Parta Golkar Jakarta Barat, Selasa (11/1). Foto: Akbar/kumparan

Di tengah naiknya kasus Omicron, pemerintah bakal tetap mengejar target pertumbuhan ekonomi tahun ini. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, Indonesia butuh investasi ribuan triliun rupiah buat mencapai target tersebut.

Pemerintah menargetkan setidaknya ekonomi tahun ini bisa tumbuh di atas 5 persen. Merebaknya pandemi COVID-19 membuat ekonomi Indonesia terkoreksi selama dua tahun terakhir.

“Kita melihat untuk mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi di tahun 2022, perlu investasi Rp 5.900 triliun,” ujar Airlangga dalam acara penandatanganan paket tender/seleksi dini Kementerian PUPR, Senin (24/1).

Airlangga menjelaskan, pendanaan tersebut diharapkan bersumber dari pemerintah, swasta, dan juga BUMN. Ia merinci sebesar 84 persen target investasi diharapkan berasal dari swasta.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam acara penandatanganan kontrak tender Kementerian PUPR, Senin (24/1/2022). Foto: Muhammad Darisman/kumparan

Pemerintah, kata Airlangga, sudah membuat kegiatan pemanfaatan infrastruktur yang bisa dikelola melalui Sovereign Wealth Fund yaitu Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

“Kemarin kami rapat dan berharap infrastruktur bisa recycle yang sudah matang, sehingga bisa dilakukan pengembangan proyek-proyek brown field,” ujarnya.

Airlangga mengatakan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen bisa dikantongi tahun ini. Target tersebut bisa dicapai bila ekonomi sudah terkerek sejak kuartal pertama 2022.

“Maka kuartal pertama pertumbuhan minimal kita capai 5 persen. Sehingga ini menjadi langkah yang dilakukan pemerintah,” pungkas Airlangga.

Leave a Reply