Akun Twitter Ukraina Posting Meme Putin Dibelai Hitler, Apa Maknanya?

Akun Twitter Ukraina Posting Meme Putin Dibelai Hitler, Apa Maknanya?

Nasional

Di tengah gempuran militer Rusia, akun Twitter Ukraina (@Ukraine) sempat-sempatnya mengirim meme kartun politik yang menggambarkan Vladimir Putin dielus Adolf Hitler. Foto: Twitter/@Ukraine

Di tengah gempuran militer Rusia, akun Twitter Ukraina (@Ukraine) sempat-sempatnya mengirim meme kartun politik yang menggambarkan Vladimir Putin dielus Adolf Hitler. Postingan tersebut pun menghebohkan netizen Twitter di seluruh dunia yang sedang memperhatikan krisis geopolitik Rusia dan Ukraina.

Akun Twitter @Ukraine memposting meme itu beberapa jam setelah Vladimir Putin memerintahkan militer Rusia melakukan operasi khusus di Ukraina, mengakibatkan pangkalan militer dan perbatasan negara tersebut dibombardir artileri. Posting tersebut tidak disertai teks apa pun, membuat pemaknaannya terbuka dengan interpretasi para pembaca.

Bagi sebagian besar netizen, gambar yang diposting akun @Ukraine merupakan meme yang epik – bukan hanya karena terang-terangan menyindir Putin sebagai ‘junior’ Hitler, tetapi juga karena meme tersebut diposting tatkala Ukraina sedang diinvasi Rusia.

Adapun bagi sejumlah netizen yang lain, gambar yang dibagikan akun @Ukraine bukanlah meme, melainkan kartun politik yang biasa ditampilkan majalah sebagai kritik satir berupa karikatur tokoh politik. Akun @Ukraine pun menyebut bahwa gambar itu “bukan ‘meme’, tetapi realitas kami dan Anda saat ini.”

Terlepas dari perdebatan netizen dan penjelasan akun, gambar kartun politik yang diposting @Ukraine sejatinya juga meme.

Kartun politik dapat menjadi meme jika dibagikan di media sosial. Dua istilah tersebut tidak independen satu sama lain. Hal itu semenjak meme secara leksikal bermakna “item yang lucu atau menarik (seperti gambar atau video dengan teks) atau genre item yang tersebar luas secara online terutama melalui media sosial,” menurut pengertian kamus Merriam-Webster.

Meme kartun politik yang di-share akun Twitter @Ukraine merupakan perwujudan dari kritik para politikus Kiev untuk Kremlin. Menurut laporan BBC, misalnya, mantan presiden Ukraina sekaligus anggota parlemen saat ini, Petro Poroshenko, menyamakan Vladimir Putin dengan Hitler modern. Komentarnya disampaikan di luar gedung parlemen di Kiev saat anggota parlemen mengadakan rapat krisis pada Kamis (24/2).

Sekadar informasi, akun @Ukraine tidak dikendalikan oleh pemerintahan Ukraina. Banyak yang menyangka bahwa meme yang dibagikan Twitter merupakan pandangan resmi pemerintahan karena memiliki tanda centang biru alias terverifikasi, meski sejatinya bukan.

Menurut laporan The Washington Post, akun tersebut dibuat oleh Yarema Dukh, seorang mantan petugas pers kantor kepresidenan Ukraina, bersama teman-temannya yang bernama Oleg Naumenko dan Artem Zhukov pada 2016 lalu.

Dukh membuat akun tersebut sebagai cara untuk mencuri perhatian pers internasional tatkala pertempuran antara pasukan pemerintah Kiev dan separatis pro-Moskow memasuki tahun ketiga.

Dukh menyerahkan kendali akun @Ukraine pada 2018. Dia mengatakan kuratornya saat ini sesekali berkonsultasi dengannya. Akun ini kemudian berkembang pesat dan dikenal sebagai akun yang senang membagikan postingan meme terkait Rusia.

Pada Desember 2021 lalu, akun @Ukraine sempat mencuri perhatian dunia lewat sebuah meme jenis-jenis sakit kepala. Salah satu gambar menampilkan sakit kepala hebat dengan teks berbunyi “hidup di sebelah Rusia.”

“Kemungkinan besar, di masyarakat luas, terutama di negara-negara yang jauh dari Ukraina, orang sebenarnya hanya tahu sedikit tentang penyebab sebenarnya dari agresivitas dan ancaman Rusia saat ini terhadap Ukraina,” kata pengelola akun @Ukraine dalam pesan Twitter kepada The Washington Post.

“Jadi kami memiliki satu tugas yang sangat praktis untuk dicapai dengan meme ini, yaitu menjelaskan kepada beberapa audiens target yang besar dan jauh bahwa Rusia adalah masalahnya di sini, bukan Ukraina, Barat, AS, NATO, alien, atau siapa pun,” kata @Ukraina.

Meme ini hanya sampai di sana, menyampaikan pesan yang sangat sederhana, namun penting: ‘Rusia adalah sakit kepala, Rusia adalah masalah eskalasi saat ini.’– @Ukraine –

Tren membahas isu geopolitik dengan meme pada akhirnya diikuti oleh pemerintah Rusia. Pada pekan lalu, akun Kedubes Rusia sempat mengirim meme GIF yang mencatut Ukraina. Meme tersebut tidak memiliki konteks yang jelas, namun dikirimkan saat tentara Rusia dikabarkan telah berada di perbatasan Ukraina dan siap menyerang.

Meme sendiri terbukti telah menjadi coping mechanism untuk kecemasan terkait pandemi, menurut sebuah laporan ilmiah di jurnal Nature pada 21 November 2021 lalu. Tampaknya, efek serupa juga berlaku dalam konteks kecemasan munculnya perang yang lebih besar akibat invasi Rusia ke Ukraina.

Penggunaan meme untuk menanggapi krisis geopolitik sebenarnya bukan hal yang baru. Pada awal 2020 lalu, misalnya, netizen di seluruh dunia juga sempat ‘merayakan’ potensi perang dunia ketiga dengan meme usai AS membunuh mayor jenderal Iran Qassem Soleimani.

Bagi @Ukraine, meme juga memiliki makna tersendiri sebagai senjata melawan Rusia. Meme, bagi mereka, tak hanya menyoal gambar yang lucu, tetapi juga merupakan alat untuk mengritik rezim yang lalim.

“Kami mungkin tidak memiliki nuklir, tetapi kami memiliki meme. Sebut saja memeorandum keamanan,” kata @Ukraine.

“Yang benar adalah bahwa humor memiliki kekuatan yang sangat besar, terutama ketika menghadapi rezim otoriter yang brutal, membesar-besarkan diri, dan sangat serius seperti Rusia,” tambah akun tersebut. “Mereka sangat serius sehingga mereka sebenarnya takut akan humor seperti nuklir. Meme melakukan hal itu.”