Pelanggan mengantre membeli ponsel iPhone 13 yang baru diluncurkan di toko Apple di Hangzhou, di provinsi Zhejiang timur China pada 24 September 2021. Foto: STR / AFP / China OUT
Metaverse menjadi perbincangan hangat di industri teknologi dalam beberapa bulan terakhir. Facebook bahkan sampai mengubah nama perusahaan induknya menjadi Meta dan mengalihkan fokusnya membangun dunia virtual tersebut.
Facebook boleh antusias dengan metaverse, tapi tidak dengan Apple. Perusahaan teknologi yang dipimpin Tim Cook itu dikabarkan mengesampingkan kemungkinan membuat metaverse mereka sendiri.
Menurut laporan terbaru dari jurnalis Bloomberg Mark Gurman dalam newsletter-nya yang bertajuk “Power On”, Apple menolak gagasan metaverse untuk perangkat mixed (campuran virtual dan augmented) reality buatannya. Ide itu disebutnya terlarang di perusahaan.
Produsen iPhone sudah lama digosipkan mengembangkan perangkat mixed reality, yang kabarnya memungkinkan pengguna masuk ke dalam dunia virtual dan berinteraksi di dalamnya. Konsep yang mirip dengan metaverse.
Perusahaan teknologi Apple. Foto: Heinz-Peter Bader/Reuters
Analis produk Apple ternama, Ming-Chi Kuo, memprediksi headset tersebut bakal menggunakan layar beresolusi 4K dan punya enam hingga delapan kamera. Harganya digosipkan terjangkau.
Tapi, laporan Gurman yang berasal dari sumber terdekat dengan isu tersebut menyebutkan, Apple melihat perangkat mixed reality justru lebih banyak digunakan untuk komunikasi singkat, melihat konten, dan bermain game. Artinya, gadget itu tidak mengharuskan kita untuk ‘hidup’ di dalamnya.
Strategi Apple itu mungkin dapat berhasil, jika metaverse kurang sukses di masa depan. Tapi apabila metaverse berhasil, Apple kehilangan kesempatan mengambil keuntungan awal dari dunia virtual.
