AS: Rusia Gempur Ukraina dari 3 Sisi, Belum Ada Indikasi Akan Pakai Nuklir

AS: Rusia Gempur Ukraina dari 3 Sisi, Belum Ada Indikasi Akan Pakai Nuklir

Nasional

Radar rusak dan peralatan lainnya usai dihantam serangan Rusia, di fasilitas militer Ukraina di luar Mariupol, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Foto: Sergei Grits/AP Photo

Rusia sudah memulai operasi di Ukraina pada Kamis (24/2) pagi atau tidak lama setelah Presiden Vladimir Putin memberi perintah berjalannya operasi militer.

Amerika Serikat meyakini, invasi Rusia ke Ukraina dirancang untuk memenggal Kepala Pemerintah Ukraina. Rusia juga menyerang Ukraina dari tiga sisi.

“Indikasi yang kami lihat sejauh ini, hanya dalam waktu pertama, bahkan tidak 12 jam, sesuai dengan prediksi kami sebelumnya, itu akan menjadi tujuannya ‘memenggal pemerintah ini’,” kata seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan AS dikutip dari Reuters, Jumat (25/2).

Pejabat itu menambahkan, dalam fase pertama, Rusia akan mengerahkan lebih dari 150.000 tentara yang sudah siaga di perbatasan Ukraina dengan jumlah terbatas.

“Ada tiga sumbu utama serangan diarahkan ke Ibu Kota Kyiv,” ucap dia.

Pejabat AS itu kemudian mengungkap tiga fokus utama serangan Rusia di Ukraina. Berikut rinciannya:

Rusia maju ke selatan ke Kota Kharkiv di Ukraina utara yang menjadi tempat pertempuran terberat sejauh ini.

Mendorong pasukan ke utara dari Krimea ke Ktota Kherson di Ukraina selatan.

Dua jalur serangan Rusia ke tenggara dan barat daya dari Belarus menuju Ibu Kota Kyiv.

“Serangan dari tiga sisi ini jelas dirancang untuk mengambil pusat populasi kunci di Kyiv,” kata pejabat itu.

Infografik Rusia Serang Ukraina. Foto: kumparan

AS Belum Lihat Rusia akan Gunakan Nuklir

Pejabat senior pertahanan AS itu menuturkan, sejauh ini belum ada tanda Rusia akan menggunakan nuklir.

“Kami belum melihat peningkatan ancaman berkaitan dengan kekuatan nuklir Rusia,” kata dia.

Ia menduga invasi Rusia bisa berlangsung selama 10-15 hari. Fase awal serangan Rusia telah meluncurkan 100 rudal termasuk rudal balistik jarak pendek, rudal jarak menengah, rudal jelajah dan rudal dari permukaan ke udara.

Selain itu, belum ada indikasi serangan amfibi oleh pasukan Rusia. Tetapi Rusia sudah mengerahkan sekitar 75 pesawat militer.