Australia Alami Hari Paling Mematikan Selama Pandemi, 98 Meninggal karena Corona

Nasional

Anggota staf medis mendata orang-orang yang mengantre di lokasi pengujian virus corona, di Adelaide, Australia, Selasa (17/11). Foto: AAP/Kelly Barnes via REUTERS

Australia mengalami hari paling mematikan sepanjang pandemi COVID-19. Pada Jumat (28/1/2022), Negeri Kanguru mencatatkan hampir 100 kematian baru.

Meski kematian menyentuh rekor terbanyak, jumlah pasien rawat inap akibat virus corona mulai berkurang. Pemerintah dan warga berharap hal itu jadi pertanda gelombang COVID-19 karena varian Omicron mulai mereda.

Dalam beberapa hari terakhir jumlah pasien rawat inap berada di angka 5.000. Pada puncaknya Selasa (25/2/2022) jumlah pasien rawat inap mencapai 5.400an, demikian dikutip dari Reuters.

Seorang warga menunggu di klinik pop-ip untuk pengujian virus corona di Pantai Bondi, Sydney, Australia. Foto: REUTERS / Loren Elliott

Sementara itu, jumlah korban jiwa yang tercatat pada Jumat ini mencapai 98 orang. Laporan kematian pada Jumat melampaui rekor sebelumnya pada Rabu (26/1/2022) yaitu 87 jiwa.

Di waktu bersamaan jumlah kasus COVID-19 di Australia bertambah lebih dari 40 ribu. Jumlah ini adalah yang terendah hampir sebulan terakhir.

Saat ini total kasus infeksi corona di Australia mencapai 2.468.597. Sebanyak 3.500 di antaranya meninggal dunia.

2 juta kasus dari total infeksi corona muncul pada empat pekan terakhir, atau semenjak varian Omicron mulai menyebar luas di Australia.

Australia sendiri merupakan salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi dunia. Lebih dari 93 persen warga sudah divaksin dosis penuh.

Leave a Reply