Bayi Tidak BAB 4 Hari, tapi Kentut, Normalkah?

Nasional

Bayi Tidak BAB 4 Hari, tapi Kentut, Foto: Unsplash/Jonathan Borba

Orang tua mana yang tidak khawatir jika si buah hati sakit? Pastinya tidak ada. Salah satu hal yang mengkhawatirkan banyak orang tua adalah ketika bayi tidak BAB 4 hari, tapi kentut. Banyak ibu yang mempertanyakan apakah hal itu normal terjadi pada bayi atau tidak dan bagaimana cara mengatasinya.

Penyebab Bayi Tidak BAB 4 Hari, tapi Kentut

Bayi Tidak BAB 4 Hari, tapi Kentut, Foto: Unsplash/Minnie Zhou

Jika bayi sering kentut dan buang air besar dengan lancar, maka tak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, apa jadinya jika bayi tetap kentut tanpa buang air besar selama 4 hari?

Mengutip buku Cara Asyik Mengurus Bayi, Kusuma Larasati, ‎Arvin Mahardika, ‎dan Tsalaisye N.F., (2017:24), hal ini tidak normal. Jika bayi tidak buang air besar selama 4 hari, tetapi tetap bisa kentut, maka ada kemungkinan bayi itu mengalami sembelit yang membuat perut kembung, sehingga sering kentut, tetapi tidak bisa buang air besar.

Ada 2 hal yang dapat menyebabkan terjadinya hal ini, antara lain:

Perubahan di dalam ASI

Berkurangnya frekuensi BAB dapat disebabkan oleh perubahan kandungan di dalam ASI yang diberikan oleh sang ibu. ASI mengandung kolostrum, yakni: cairan yang pertama dikeluarkan kelenjar payudara, yang bisa berkurang seiring berjalannya waktu. Nah, kolostrum bisa meningkatkan sistem kekebalan bayi yang baru lahir dan membantunya untuk buang air besar.

Nah, 6 minggu setelah melahirkan, ASI yang dikeluarkan akan mengandung lebih sedikit, atau bahkan tidak mengandung kolostrum sama sekali. Hal itu dapat menyulitkan bayi untuk buang air besar. Berkurangnya kolostrum menyebabkan bayi buang air besar lebih jarang dan sedikit daripada sebelumnya.

Minum Susu Formula dari Dot

Minum susu formula dari dot memang wajar untuk dilakukan, bahkan beberapa bayi merasa nyaman dengan cara ini. Namun, jika bayi yang diberikan susu formula sering kentut, maka ia mungkin mengalami kembung akibat menelan udara ketika menyusu dari dot. Selain itu, jenis susu formula yang diberikan juga bisa menurunkan frekuensi BAB pada bayi.

Cara Melancarkan Pencernaan Bayi

Nah, untuk melancarkan pencernaan bayi, silakan coba keempat cara di bawah ini:

Memandikan bayi dengan air hangat dan beri pijatan lembut

Menggerakkan kaki bayi seperti gerakan mengayuh sepeda

Apabila bayi telah mengenal MPASI, maka, silakan berikan jus buah pir, pepaya, atau apel

Apabila bayi mengonsumsi susu formula, maka pilihlah susu formula yang tepat dan seduh sesuai takaran

Silakan hinari penyebab sembelit pada bayi dan gunakan cara di atas untuk melancarkan pencernaannya.(BRP)

Leave a Reply