BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari Usai Gempa Pasaman Barat

BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari Usai Gempa Pasaman Barat

Nasional

Kondisi rumah warga yang rusak akibat gempa bumi di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022). Foto: Altas Maulana/ANTARA

Gempa berkekuatan 6,1 Magnitudo terjadi pada Jumat (25/2) sekitar pukul 08.39 WIB di Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebut, saat ini telah diberlakukan status tanggap darurat selama 14 hari ke depan.

Selama dua pekan tersebut, pihaknya bekerja sama dengan petugas gabungan akan memaksimalkan pencarian warga yang dilaporkan hilang, mendata kerusakan dan seluruh fasilitas dan penanganan pengungsi.

“Mudah-mudahan tidak diperpanjang karena penanganan selama ini sudah dilakukan dengan baik,” tuturnya lewat konferensi pers virtual, Sabtu (26/2).

Warga mengungsi ke tempat yang lebih aman pascagempa di Nagari Pinagar, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, Jumat (25/2/2022). Foto: Muhammad Arif Pribadi/ANTARA FOTO

Suharyanto menyebut, pihaknya telah mengirimkan tim ke posko-posko dan melakukan pendampingan komandan satgas posko sesuai sasaran. Setiap harinya juga akan dilakukan evaluasi.

“BNPB di pusat dan di Sumbar akan melakukan update terkait kondisi dan evaluasi setiap masing-masing posko,” imbuhnya.

Sementara untuk bangunan dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan ringan, akan dibantu Pemkab. Kerusakan sedang dibantu Pemprov dan kerusakan yang berat akan ditangani pusat, baik itu nanti Kementerian PUPR dan BNPB.

Ia mengharapkan masa tanggap darurat tidak diperpanjang dan segera beralih ke masa rehabilitasi.

“Mohon doa dan dukungannya semoga bisa segera melaksanakan langkah-langkah penanganan dan masyarakat segera keluar dari kesulitan,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan dari BMKG pusat gempa terletak di 17 Km timur laut Pasaman Barat dengan kedalaman 10 Km. Guncangan kuat bahkan dilaporkan terasa hingga ke Malaysia dan singapura.

Sampai sore ini, Sabtu (26/2), dilaporkan ada 6 korban jiwa dalam musibah gempa tersebut. Sementara 4 orang hilang masih dalam pencarian.

Terdapat 1.000 rumah rusak ringan dan berat. Warga yang mengungsi mencapai 10 ribu.