BOR RS Corona di Jakarta Melonjak: Isolasi 31%, ICU 8%

Nasional

Warga yang menggunakan masker melintasi mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS

Setelah varian Omicron ditemukan di Indonesia, jumlah keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) di 140 rumah sakit rujukan pasien corona di Jakarta melonjak.

Berdasarkan data persentase BOR dilansir dari akun instagram Pemprov DKI, per 23 Januari 2022, BOR Isolasi di 140 rumah sakit rujukan yakni 31 persen. Sedangkan BOR ICU kini menjadi 8 persen.

Dari total 3.616 tempat tidur isolasi harian yang disediakan, sebanyak 1.115 orang atau 31 persen masih diisi pasien terkonfirmasi COVID-19.

Lalu, dari 610 tempat tidur ICU yang tersedia di rumah sakit rujukan, terdapat 51 orang pasien atau 8 persen dari kapasitas ICU.

Menurut penuturan Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria, varian terbaru yang menyebabkan lonjakan kasus ini justru tidak separah varian-varian sebelumnya.

Namun tetap saja, varian Omicron termasuk dalam Variant of Concern (VoC) atau dikategorikan sebagai varian yang diwaspadai karena kemampuan penyebarannya yang cepat jika dibandingkan dengan varian-varian sebelumnya.

“Sudah saya sampaikan, Omicron tidak berbahaya seperti varian Delta, tapi penyebarannya lebih cepat,” kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/1).

Untuk mendeteksi penyebaran COVID-19, Pemprov DKI melakukan testing PCR secara rutin. Adapun testing PCR di Jakarta pekan ini (17-23 Januari 2022) menunjukkan adanya kenaikan.

Dari 107.569 orang yang dites pada pekan periode 10 sampai 16 Januari 2022 naik menjadi 131.417 orang pada pekan 17 sampai 23 Januari 2022.

Dibarengi dengan naiknya tes PCR, kasus konfirmasi positif COVID-19 pada pekan bertambah sekitar 2.000 kasus dibandingkan pekan lalu. Periode pekan ini (17-23 Januari 2022) ditemukan 12.345 kasus positif.

Dari naiknya capaian tes PCR dan naiknya temuan kasus positif pekanan, positivity rate di Jakarta juga turut mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir.

Angka positivity rate di Jakarta sudah berada di atas batas 5 persen yang ditetapkan oleh WHO, yaitu sebesar 7,52 persen.

Dalam sebulan ini, peningkatan yang terjadi cukup drastis. Di awal tahun 2022 positivity rate di Jakarta masih berada di angka 0,81 persen.

Selain itu, angka kematian akibat COVID-19 di Jakarta ternyata tidak mengalami peningkatan.

Meskipun minggu ini kembali ditemukan kasus kematian, tingkat kematian di Jakarta akibat COVID-19 tetap berada di angka 0,1 persen.

Untuk mengurangi penularan dan dampak virus, Pemprov DKI terus menggalakkan program vaksinasi di berbagai tempat.

Berikut adalah capaian vaksinasi untuk setiap kategori di Jakarta per 16 Januari 2022

Vaksinasi 6-11 tahun

Dosis 1: 777.982 dosis (68,9 %)

Dosis 2: 284.361 %

Target: 1.173.972

Vaksinasi 12-17 tahun

Dosis 1: 1.377.790 (138,7 %)

Dosis 2 : 1.136.853 (114,4%)

Target: 1.000.121

Vaksinasi 18-59 tahun

Dosis 1: 9.153.955 (131,6 %)

Dosis 2: 7.561.025 (108,7 %)

Target: 7.179.811

Vaksinasi di atas 60 tahun

Dosis 1: 791.225 (79,3 %)

Dosis 2: 716.777 (71,7 %)

Target: 761.279

Leave a Reply