Contoh Caption Aesthetic Indonesia di Instagram

Nasional

Ilustrasi Caption Instagram. (Foto: USA-Reisseblogger by https://pixabay.com)

Apakah kamu salah satu pengguna aktif media sosial Instagram? Dikutip dari buku Dunia Kerja Kekinian; Sebuah Perspektif Psikologi Industri & Organisasi yang ditulis oleh Dr. Sumaryono, dkk (2021: 47), Instagram merupakan salah media sosial yang diminati, khususnya di kalangan remaja. Sejak tahun 2010, pengguna Instagram tercatat lebih dari 500 juta pengguna aktif. Instagram menjadi terkenal dan dianggap sebagai media sosial yang menarik karena dapat memberikan citra seseorang di dalamnya melalui profil dan caption aesthetic Indonesia yang dibuat.

Ya, salah satu cara untuk menampilkan gambaran citra seseorang dalam Instagram adalah melalui caption aesthetic Indonesia yang dibuat. Caption IG merupakan kumpulan dari kata-kata untuk menjelaskan foto atau video yang kamu unggah, sehingga para followers akan tertarik untuk menyukai fotomu. Dengan menggunakan caption kamu bisa mendapatkan followers lebih apabila menggunakan kata-kata aesthetic pada caption Instagram-mu.

Artikel kali ini akan merangkum kumpulan caption aesthetic yang dapat kamu gunakan pada caption Instagram atau media sosial lainnya.

Caption Aesthetic di Instagram

Ilustrasi Caption Instagram. (Foto: Wokandapix by https://pixabay.com)

Berikut adalah kumpulan contoh caption aesthetic Indonesia yang menarik untuk caption Instagram:

Ketimpangan sosial di mana ada si tinggi dan si rendah, ketimpangan ekonomi di mana ada si kaya dan si miskin, ketimpangan perasaan di mana ada yang suka dan satunya tidak. Ya, tampaknya aku dan dia butuh diskusi tentang perasaan.

Jatuh hati tidak pernah bisa memilih, Tuhan memilihkan. Kita hanyalah korban. Kecewa adalah konsekuensi, bahagia adalah bonus.

Terkadang, kita menyesali waktu, but the ugly truth is waktu tidak pernah menyesali kita.

Pernah terlintas di pikiranku, kamu selalu membuatku tertawa, kamu selalu ada jika aku butuh, kamu membawaku dengan semua sikapmu merasa memiliki sayap lalu terbang. Tapi? Apa kita ini? Apa kita hanya sebatas teman saja? Atau aku mungkin bisa berharap lebih?

Kelak akan kau temukan bahwa perpisahan hanyalah sebuah jalan untuk kembali dipertemukan. Di waktu yang tepat dan di tempat yang seharusnya.

(CHL)

Leave a Reply