Reaksi pemain Manchester United Cristiano Ronaldo setelah bentrok dengan pemain Norwich City Grant Hanley di Stadion Carrow Road, Norwich, Inggris, Sabtu (11/12). Foto: Action Images via Reuters/Peter Cziborra
Cristiano Ronaldo masih dianggap sebagai megabintang sepak bola oleh banyak orang. Namun, bagi mantan pemain Manchester United (MU), Kleberson, CR7 hanyalah eksperimen 6 bulan ‘Setan Merah’ yang gagal.
Ronaldo bereuni dengan MU usai sebelumnya berpisah pada 2009. Sepanjang periode pertamanya di Old Trafford alias selama 2003-2009, pria Portugal itu adalah andalan.
Ronaldo kembali diandalkan di lini depan dan telah mencetak 14 gol dari 23 laga lintas ajang, terbanyak dari pemain MU lain musim ini. Namun, MU kini sementara tertahan di urutan 4 Liga Inggris, itu pun sebelumnya terseok-seok di papan tengah dan sebenarnya masih dilanda inkonsistensi sampai sekarang.
Kleberson menilai, keputusan MU memboyong Ronaldo pada musim panas 2021 hanyalah eksperimen. Menurut pria Brasiol tersebut, eksperimen itu kini telah gagal.
Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo terjatuh saat melawan Newcastle United di St James’ Park, Newcastle, Inggris. Foto: Lee Smith/Reuters
“Sejujurnya, eksperimen Ronaldo sejauh ini sedikit gagal, terutama karena level pemainnya dan bagaimana dia memengaruhi tim belakangan ini,” kata pemain yang dulu seangkatan dengan Cristiano Ronaldo itu, dikutip dari Daily Star.
“Ketika Anda melihat hal-hal yang bisa dia bawa ke klub dan apa yang dia berikan kepada para penggemar, itu tidak luar biasa. MU saat ini belum bermain dengan baik akhir-akhir ini. Ini waktu yang sulit bagi Ronaldo untuk kembali ke klub, meski dia dan MU memiliki sejarah besar bersama.”
“Pemain seperti Ronaldo kembali ke klub setelah waktu yang lama dan itu adalah gaya permainan dan atmosfer yang sama sekali berbeda dengan apa yang mereka ingat sebelumnya. Klub ini tidak sama seperti di bawah Sir Alex Ferguson dan pasti sulit baginya untuk memahami itu,” jelasnya.
Kleberson terikat kontrak dengan MU selama 2003–2005. Ia gagal menyamai prestasi Ronaldo karena sering berkutat dengan cedera.
