Dikerjakan 2021, Tembok Penahan Tanah di Jalan Tidore Kepulauan Ambruk

Dikerjakan 2021, Tembok Penahan Tanah di Jalan Tidore Kepulauan Ambruk

Nasional

Tembok yang ambruk di ruas Jalan Payahe-Weda. Foto: Istimewa

Tembok penahan tanah di ruas jalan Payahe-Weda, di Kilometer Enam, Kecamatan Oba, Tidore Kepulauan, Maluku Utara, yang diselesaikan akhir 2021, kini mulai ambruk.

Sesuai pantauan cermat, tembok yang ambruk di ruas jalan itu memiliki 3 titik, yang masing-masing diperkirakan panjangnya sekitar 50 meter.

Aktivis Maluku Utara, Adhit Soabobo, menilai bahwa pekerjaan tembok penahan tanah ruas Payahe-Weda itu pengerjaannya asal-asalan.

“Secara teknis saya menilai tanah di belakang pasangan batu tidak ditimbun sehingga mengakibatkan adanya aliran air di belakang pasangan batu ketika hujan. Karena itu menimbulkan gerusan pada tanah dinding,” ujar Adhit, Minggu (6/3).

Adhit menduga, material yang digunakan tidak sesuai standar SNI. Bahkan, sepertinya mortar adukan semen yang menjadi perekat antara batu diduga tidak sesuai karakteristik campuran. Bagi ia, mortar semen seharusnya mengisi semua celah batuan dengan sempurna sehingga menjadi kesatuan.

“Tapi dari hasil pengamatan, saya bisa menilai bahwa sepertinya mortar semen terlalu sedikit dan tidak merata,” paparnya.

Adhit bilang, pipa drainase yang digunakan juga diduga tanpa lapisan filter sehingga kemungkinan material tanah bisa hanyut terbawa air. Ini jelas berbahaya buat konstruksi tipikal talud penahan tanah.

“Saya juga berkesimpulan kerja ini asal-asalan dan mutunya dicurigai tidak sesuai spesifikasi,” cetusnya.

Alumni Teknik Sipil Unkhair itu mengatakan, dengan banyaknya permasalahan yang ada, tentu berpangkal pada masalah teknis penanganan, mutu pekerjaan dan waktu pelaksanaan.

“Ini yang sering terlambat telah membuktikan kinerja Satker wilayah 2 dan juga konsultan manajemen tidak mampu menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana mestinya,” tandasnya.

Sekadar diketahui, proyek pengerjaan tembok penahan tanah itu merupakan paket penanganan longsoran ruas Akelamo-Payahe-Weda Sagea dengan anggaran sebesar 10.695.750.000. (RISNO)