Ilustrasi banyak uang. Foto: Shutterstock
Dirut PD Pasar Niaga Kertaraharja Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah, mengundurkan diri dari jabatannya. Hal itu menyusul viralnya aksi Saefunnur memamerkan gepokan uang di kantornya.
Pengunduran dirinya itu dibenarkan oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar. Saat ini, pemerintah daerah tengah membuatkan Surat Keputusan (SK) pengunduran diri Syaefunnur.
“Sedang dibuatkan SK pengundurannya,” katanya saat dikonfirmasi kumparan, Rabu, (2/2).
Meski mengakui kesalahan pegawainya, Zaki juga mengakui sikap bertanggung jawab dari yang bersangkutan untuk mengundurkan diri.
“Saya juga menerima sikap bertanggung jawab yang bersangkutan untuk mengundurkan diri, menghukum dirinya sendiri dan menerima kesalahannya,” ujarnya.
Lanjut dia, sebagai pejabat publik harusnya bisa memiliki rasa dan empati pada masyarakat apalagi saat kondisi prihatin saat ini.
“Hal ini sekaligus jadi pelajaran untuk ASN (Aparatur Negeri Sipil) dan jajaran direksi BUMD semua, untuk menjaga sikap, etika dan martabat Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam manfaatkan medsos dengan bijaksana,” ungkapnya.
Viral aksi pamer uang dilakukan oleh Dirut Pasar Kabupaten Tangerang Syaefunnur Maszah. Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya dalam video yang viral, Syaefunnur memperlihatkan bundelan uang pecahan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. Bundelan uang tersebut diletakkan di atas meja dan juga di atas piring makan.
Tindakannya mendapat sorotan dan kecaman dari warganet. Pasalnya, dinilai tidak patut dilakukan oleh seorang pejabat publik.
