Disebut Dahulukan Evakuasi Hewan dari Afghanistan, PM Boris Johnson Tuai Kritik

Nasional

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara di Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 di Glasgow, Inggris. Foto: ANDY BUCHANAN/AFP

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson lagi-lagi menuai sorotan akibat tindakannya. Kali ini, ada bukti yang menunjukkan bahwa Johnson menyetujui pengungsian hewan dari Kabul, Afghanistan, saat diambil alih Taliban tahun lalu.

Johnson mendahulukan pengungsian hewan saat masih banyak warga yang kesulitan mengungsi dari pemerintahan Taliban. Tindakan tersebut dinilai sejumlah masyarakat Inggris tak sesuai moral.

“Nowzad, dijalankan oleh seorang mantan Marinir Kerajaan, telah menerima banyak publisitas dan PM baru saja memberi wewenang kepada staf mereka untuk mengevakuasi hewan,” berikut bukti persetujuan Johnson menurut email internal pemerintah yang dirilis Komite Urusan Luar Negeri Parlemen, ditulis seorang pejabat kantor luar negeri yang namanya disensor, dikutip dari Reuters.

Nowzad adalah badan penyelamatan hewan yang dijalankan oleh mantan tentara Inggris Paul ‘Pen’ Farting. Badan ini membantu pengungsian kucing hingga anjing, selagi Inggris mengevakuasi warga negaranya dan warga Afghanistan yang memenuhi syarat untuk pindah ke Inggris pada Agustus 2021.

Namun karena banyaknya masyarakat yang kesulitan evakuasi dari Taliban, upaya Farting menuai kritik. Apalagi, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan tidak akan membiarkan siapa pun melompati antrean evakuasi dan tidak akan memprioritaskan hewan peliharaan daripada manusia.

Saat itu Johnson mengatakan dia tidak terlibat dalam evakuasi hewan Farthing.

“Tidak, itu benar-benar omong kosong,” katanya pada Desember 2021.

Staf AU Jerman berbicara dengan para pengungsi dari Afghanistan saat mereka tiba dengan pesawat angkut Airbus A400 milik Angkatan Udara Jerman Luftwaffe di Tashkent, Uzbekistan. Foto: Twitter @Bw_Einsatz/Handout via REUTERS

Wallace yang departemennya memimpin upaya evakuasi Kabul, membantah email soal persetujuan Johnson yang beredar. Ia kembali menegaskan pernyataan Johnson tahun lalu.

“Tidak ada hubungannya dengan perdana menteri. Tidak pernah pada tahap apa pun dia menghubungi saya tentang hal itu,” kata Wallace.

“Saya yang bertanggung jawab, perdana menteri tidak pernah bertanya kepada saya, itu omong kosong,” imbuhnya.

Boris Johnson Tolak Mengundurkan Diri Usai Diduga Langgar Kebijakan Lockdown

Sebelumnya Johnson juga disorot dan dikritik karena diduga menggelar pesta bersama istri hingga stafnya saat Inggris menerapkan kebijakan lockdown COVID-19. Partai-partai oposisi telah menuntut pengunduran diri Johnson atas dugaan pelanggaran karena pesta di Downing Street tersebut.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Carrie Symonds. Foto: ADRIAN DENNIS / AFP

Menanggapi hal ini, Johnson menegaskan tidak ada aturan yang dilanggar dan siap membagikan hasil penyelidikan polisi terkait dugaan pelanggaran tersebut. Ia pun memastikan tidak akan mundur dari jabatannya.

“Tidak,” kata Johnson, dalam rangka menjawab pemimpin oposisi Partai Buruh Keir Starmer, yang bertanya apakah PM Inggris itu akan mengundurkan diri karena menyesatkan parlemen.

Di sisi lain, kini sejumlah pihak semakin mempertanyakan moral Johnson dengan adanya email terkait persetujuan evakuasi hewan dari Afghanistan.

Leave a Reply