Dukcapil Akan Jemput Bola Rekam e-KTP Hadapi Pemilu Serentak 2024

Dukcapil Akan Jemput Bola Rekam e-KTP Hadapi Pemilu Serentak 2024

Nasional

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudah Arif Fakrulloh. Foto: Dukcpail

Salah satu masalah dalam Pemilu adalah pendataan calon pemilih. Di antaranya ada masyarakat yang belum memiliki e-KTP sehingga tak memenuhi syarat sebagai pemilih.

Menghadapi Pemilu 2024, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh, mengatakan siap jemput bola mengejar perekaman e-KTP bagi warga yang belum terdata.

“Di 2022 dan 2023 itu full kita jemput bola, persiapan Pileg, Pilpres dan Pilkada 2024. Kemudian peningkatan kualitas pelayanan dan integrasi data. Itu pekerjaan besar kita di luar pemberian identitas yang terus kita lakukan,” ucap Zudan dalam Rakornas bertajuk “SIAK Terpusat: Layanan Adminduk Digital Dalam Genggaman” di Hotel Grand Hyaat, Bali, dalam rilisnya, Jumat (11/2).

Perekaman adalah penduduk yang baik datang atau dijemput Dukcapil untuk membuat e-KTP dengan mengisi data diri termasuk merekam tanda tangan dan foto digital.

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudah Arif Fakrulloh. Foto: Dukcpail

Proses setelah perekaman adalah pencetakan e-KTP. Data terakhir hingga 15 Januari, sudah 199 juta penduduk yang merekam e-KTP atau 99,31 persen.

Untuk integrasi data secara nasional, kini Zudan menggalakkan SIAK Terpusat. Yaitu sistem informasi administrasi kependudukan yang dipusatkan databasenya di pusat data kemendagri.

Fungsinya, data hasil pelayanan administrasi kependudukan terpusat di Kemendagri, updating data kependudukan riil time, memudahkan integrasi data kependudukan dengan data kementerian/lembaga, hingga penduduk dapat mengajukan permohonan pelayanan dari mana pun, dan lainnya.

Menurut Zudan, pihaknya akan menindaklanjuti hasil rumusan Rakornas untuk dikerjakan mulai pada 2022. Sebab, diakui Zudan, ada program yang belum berhasil direalisasikan pada 2021 secara tuntas. Program SIAK Terpusat adalah program yang wajib dilaksanakan dan dituntaskan.

“Itu akan kita kerjakan terus. Tahun ini kita install (SIAK Terpusat) di 514 semuanya. 8 di 2020, 50 di 2021, sisanya di 2022,” katanya.

Zudan kemudian meminta jajarannya tak khawatir jika di kemudian hari ada masalah. Semua masalah yang muncul, lanjut Zudan, akan diselesaikan secara bersama-sama.

“Kita satu barisan, kita satu tubuh, teman-teman jangan pernah merasa sendiri, kita satu bagian yang kuat. Pusat, Provinsi, Kabupaten/kota tegak lurus,” pinta Zudan.

“Jadi jangan merasa masalah di kabupaten adalah masalah anda sendiri, tidak. Masalah di kabupaten adalah masalah provinsi dan juga pusat. Masalah di provinsi juga bagian dari kabupaten dan masalah di pusat. Masalah di pusat juga menjadi bagian yang kita akan selesaikan bersama sama lewat provinsi, kabupaten dan kota. Karena kita adalah satu kesatuan,” tegasnya.