Ekonomi El Salvador Makin Kacau Balau Usai Sahkan Bitcoin

Nasional

Papan imbauan penggunaan Bitcoin di sejumlah pertokoan di El Salvador. Foto: Reuters/Jose Cabezas

El Salvador mengumumkan pada September 2021 lalu, menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Namun, negara tersebut justru berada di ambang kehancuran ekonomi saat ini.

Presiden El Salvador, Nayib Bukule, memang percaya diri mengadopsi Bitcoin. Dia bahkan berencana membangun Kota Bitcoin untuk membuat negara di Amerika Tengah itu jadi “pusat keuangan dunia”.

Sayangnya, rencana ini justru menghambat ekonomi mereka. Bank, pertokoan hingga para penduduk dipaksa untuk menerima Bitcoin jadi mata uang legal saat saat mereka belum familiar.

El Salvador bahkan jatuh semakin dalam saat Bukule melobi International Monetary Fund (IMF) untuk pinjaman 1,3 miliar dolar AS, menurut laporan Fortune.

Bahkan tak lama setelah rencana Kota Bitcoin diumumkan pada November lalu, obligasi negara turun dari 75 sen menjadi 63 sen semalam dan sekarang menjadi 36 sen.

Sejumlah warga mengikuti protes menentang penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di San Salvador, El Salvador. Foto: Jose Cabezas/REUTERS

Dalam lima bulan terakhir sejak secara resmi mengadopsi Bitcoin sebagai alat bayar yang sah, para ahli memperkirakan bahwa sovereign credit atau kredit berdaulat negara itu empat kali lebih buruk daripada sebelumnya.

Keadaan El Salvador juga diperparah dengan turunnya harga Bitcoin, dari 60 ribu dolar AS saat El Salvador mulai mengadopsinya dan sekarang telah jatuh ke di bawah 40 ribu dolar AS.

El Salvador saat ini utang luar negerinya paling tertekan di dunia dan itu karena kebodohan Bitcoin ini. Pasar berpikir bahwa Bukele sudah gila dan memang benar demikian.– Steve Hanke, Profesor Ekonomi di Johns Hopkins University –

Diperkirakan, ada dua faktor kenapa negara malah merugi. Yang pertama adalah kondisi finansial El Salvador sudah buruk sebelum implementasi Bitcoin, dan warga El Salvador tidak begitu percaya pada Bitcoin itu sendiri.

Bahkan sebuah survei Central American University yang dilakukan September 2021 menemukan bahwa sembilan dari 10 warga di negara itu tidak tahu apa itu Bitcoin, dan delapan dari 10 mengatakan mereka memiliki sedikit kepercayaan terhadap uang digital.

Leave a Reply