Emil Audero Minta Waktu Satu Hari Jawab Tawaran Naturalisasi dari PSSI

Emil Audero Minta Waktu Satu Hari Jawab Tawaran Naturalisasi dari PSSI

Nasional

Emil Audero. Foto: Luca Bruno/AP PHOTO

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, membeberkan hasil pertemuan pihaknya dengan perwakilan Emil Audero. Kiper yang membela Sampdoria itu kini tengah dibidik oleh PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa membela Timnas Indonesia.

Audero merupakan satu dari dua nama kandidat kuat yang akan dinaturalisasi. Selain Audero, ada nama Jordy Wehrmann yang juga dibidik oleh PSSI. Namun, untuk saat ini, PSSI akan lebih dulu fokus kepada pemain yang pernah merengkuh scudetto bersama Juventus tersebut.

“Jadi agen saya sudah ketemu, tetapi sama manajernya, bukan Audero-nya. Si manajer minta waktu satu hari untuk menjawabnya. Dia bilang, dia ingin berbicara dengan Audero dulu, dia minta waktu satu hari,” ucap Hasani kepada kumparan, Kamis (3/3).

“Kami belum kontak Jordy [Wehrmann]. Tetapi, kalau Audero enggak mau, kami akan kontak Jordy,” tambahnya.

Emil Audero. Foto: Miguel MEDINA / AFP

Menurut Hasani, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memang menaruh minat yang besar kepada Audero. Apalagi, Audero selama ini ditempa dengan bermain di Liga Italia sehingga dinilai akan memberikan impak masif untuk skuad ‘Garuda’.

“Kami bermain logika saja, kiper Sampdoria di liga teratas dunia di Liga Italia. Itu kan sudah pemain top. Kalau dia main di Timnas akan memberikan dampak yang luar biasa pastinya,” kata Hasani.

Audero sejatinya sudah kerap dikait-kaitkan akan dinaturalisasi oleh PSSI. Hal tersebut tak lepas dari tak dipanggilnya ia ke Timnas Italia.

Exco PSSI Hasani Abdulgani bertemu Shin Tae-yong, Kamis (17/2). Foto: Instagram/@hasaniabdulgani

Namun, ayah Audero, Edy Mulyadi, tak menginginkan anaknya bermain untuk Timnas Indonesia. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial pada November 2021, Edy ditanya tentang masa depan sang anak.

“Mimpi kali,” jawab ayah Emil soal kans anaknya membela Timnas Indonesia.

“Kalau dia [Emil] ingin main di Piala Dunia, dia harus tetap di sana [Italia]. Kita [Indonesia] lolos [Piala] Asia saja enggak, apalagi Piala Dunia. Enggak usahlah, apa sih penghargaannya di sini?” tandasnya.