Kepala Dinas Pariwisata Halmahera Tengah, Husain Ali. Foto: Istimewa
Festival Fagogoru di Halmahera Tengah, masuk nominasi Kharisma Event Nusantara 2022 bersama empat event lainnya di Maluku Utara. Kelima event ini lolos dari sepuluh yang diusulkan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Maluku Utara ke pusat.
Kepala Dinas Pariwisata Halmahera Tengah, Husain Ali, mengatakan, lolosnya Festival Fagogoru ini setelah ada tahapan proses yang panjang melalui penilaian kurator independen yang dibentuk oleh Kemenparekraf RI.
“Akhirnya salah satu event daerah Halmahera Tengah yakni Festival Fagogoru, masuk nominasi Kharisma Event Nusantara 2022 dan diundang untuk presentase di hadapan kurator melalui virtual meeting,” ujar Husain, kepada kru cermat, Rabu (9/2).
Ia bilang, Festival Fagogoru itu punya historical event yang panjang. Sejak tahun 2009, dimulai dari Festival Coka Iba kemudian tahun 2014 digagas kembali dan diusulkan untuk masuk dalam Kalender Of Event Nasional oleh Kadis Kebudayaan dan Pariwisata saat itu, yakni Alm. Achiruddin Hi. Gani.
Kemudian tahun 2015 dan tahun 2018 digabung kontennya dengan Hari Ulang Tahun Halmahera Tengah. Namun saat itu belum meriah karena belum maksimal konsep dan kontennya padahal sudah ada dukungan kementerian.
“Akhirnya upaya yang pernah dilakukan tahun-tahun sebelumnya agar Festival Fagogoru masuk dalam Kalender of Even belum lolos hingga ke kementerian,” jelasnya.
Menurut Husain, sebenarnya di Tahun 2022 ini, ada dua event yang diusulkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Halmahera Tengah, Festival Fagogoru dan Festival Mtumya.
Husain menyebut kedua festival ini memiliki variabel yang cukup untuk dijadikan sebagai event daerah.
“Alhamdulillah dari dua event yang diusulkan, salah satunya lolos dan diundang untuk presentase,” katanya.
Ia bilang, lolosnya salah satu event daerah dalam nominasi Kharisma Event Nusantara tahun 2022 ini harusnya disyukuri.
“Bahwa upaya yang dilakukan oleh Pemerintahan Elang-Rahim dalam pemajuan kebudayaan dan pariwisata daerah tidak hanya terfokus pada penyiapan infrastruktur tapi juga mendorong strategi pemasaran melalui event daerah,” ungkapnya.
Husain berharap, ke depan event-event daerah yang digagas oleh komunitas seperti Festival Mtumya, menjadi perhatian khusus oleh semua pemangku kepentingan.
“Tahun 2022 ini, Pemda Halmahera Tengah telah memformulasikan model dukungan yang akan diberikan kepada penyelenggara kegiatan Festival yang dilakukan oleh pemuda seperti festival Mtumya di Tahun 2022. Insya Allah semua dapat terlaksana dengan baik demi kemajuan kebudayaan dan Pariwisata Halmahera Tengah,” harapnya.
Ketika ditanya media ini terkait alasan Festival Mtumya tidak masuk dalam Kharisma Event 2022, Husain mengatakan itu penilaian dari tim pusat.
“Pemda sudah usulkan, penilaiannya dari tim kurator pusat,” tandasnya.
——–
Risno Hamisi
