Israel melakukan proses penghancuran rumah di Khallet al-Eeda, Jabal Johar, selatan Tepi Barat, Palestina pada Rabu (9/3).
Foto: Hazem Bader/AFPPihak berwenang Israel mengklaim bahwa rumah tersebut dihancurkan karena tidak mengantongi izin administratif dari Kantor Administrasi Sipil Israel.
Foto: Hazem Bader/AFPPolemik ini merupakan salah satu konflik permasalahan yang selalu terjadi sejak Israel pertama kali menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur, Palestina tahun 1967.
Foto: Hazem Bader/AFPProperti yang dihancurkan adalah rumah seluas seratus meter persegi milik Saddam Jawad Jaber dan keluarganya.
Foto: Hazem Bader/AFPKebijakan penghancuran rumah Israel adalah tindakan ilegal hukuman kolektif yang melanggar Hukum Internasional.
Foto: Hazem Bader/AFPPara prajurit kemudian menghancurkan properti itu tanpa mengizinkan keluarga untuk memindahkan perabotan dan barang-barangnya.
Foto: Hazem Bader/AFP
Israel menghancurkan kediaman keluarga Palestina di Khallet al-Eeda, Jabal Johar, selatan Tepi Barat, Palestina pada Rabu (9/3).
Pihak berwenang Israel mengeklaim bahwa rumah tersebut dihancurkan karena tidak mengantongi izin administratif dari Kantor Administrasi Sipil Israel, karena berada di wilayah mereka. Rumah seluas seratus meter persegi itu milik Saddam Jawad Jaber dan keluarganya.
Potret macam ini merupakan salah satu konflik yang selalu terjadi sejak Israel mengeklaim pertama kali menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur, Palestina.
Seorang tentara Israel berjaga-jaga ketika alat berat menghancurkan rumah keluarga Palestina, di selatan kota Hebron, Tepi Barat pada Rabu (9/3/2022)
Foto: Hazem Bader/AFP
