Golkar Siapkan Airlangga Capres 2024: Tinggal Ambil Satu Partai, Jadi Koalisi

Golkar Siapkan Airlangga Capres 2024: Tinggal Ambil Satu Partai, Jadi Koalisi

Nasional

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri kick off meeting Labour 20 sebagai bagian pertemuan G20. Foto: Kemenko Perekonomian

Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan pihaknya tegas mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden di 2024. Ia pun yakin Golkar bisa menggandeng koalisi yang siap ikut memajukan Airlangga di pilpres.

“Kita, kan, tinggal mengambil satu partai dengan suara enggak terlalu besar, jadi. Itu biar aja dulu mengalir, karena proses partai itu sedang meningkatkan elektoral. Coba lihat, semua melakukan hal yang sama tentunya dengan cara-cara yang berbeda,” kata Lodewijk di Gedung DPR Senayan, Selasa (8/2).

“Ya, pasti nanti kalau sudah gitu adalah deal-deal antara parpol untuk bagaimana membentuk koalisi yang bagus. Jadi kita tunggu aja, enam bulan ke depan mungkin itu sudah keliatan proses kristalisasinya untuk menjadi suatu policy,” imbuh dia.

Syarat mengusung capres-cawapres adalah memiliki kursi di DPR sebanyak 20 persen. Golkar punya kursi 12,31 persen sehingga tinggal menambah PKB, NasDem, PKS, atau Demokrat.

Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2019. Foto: kumparan

Soal calon koalisi, Lodewijk mengatakan tahapan pemilu baru dimulai Juni mendatang, sehingga Golkar masih membuka pintu seluas-luasnya. Ia menekankan belum ada pembicaraan pasti soal koalisi.

Menurutnya, pembicaraan masih di seputar tawar menawar terkait posisi capres-cawapres. Terlebih saat ini hampir semua parpol tengah berupaya mengusung Ketumnya sebagai capres di 2024.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sambutan dalam acara ekspor perdana alumina di Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (25/1/2022). Foto: Kemenko Perekomian

“Itu jadinya nanti ke koalisi, nanti apakah koalisi ada pembicaraan para ketua umum tentunya. Baru aja akan terbaca. Tentu saja itu belum ketemu koalisinya, baru akan berbicara siapa presiden siapa wakil presiden,” paparnya.

“Nah, para parpol peserta Pemilu 2024 sekarang, kan, sedang bergerak terus, bergerak untuk menjngkatkan elektiralnya. Kalau elektoralnya bagus tentu dia akan mendatangkan posisi tawar yang bagus. Di situlah mungkin deal siapa capres/cawapres,” lanjut dia.

Lodewijk mengakui capres-cawapres bisa berubah seiring waktu dan koalisi. Tetapi ia kembali menegaskan pihaknya saat ini fokus mengusung Airlangga sebagai capres.

“Keputusan tertinggi di Partai Golkar ada di Musyawarah Nasional, Munas dilaksanakan 16 Desember 2019. Salah satu keputusan musyawarah nasional adalah mencalonkan Ketua Umum Partai Golkar menjadi calon presiden 2024, itu Munas, keputusan tertinggi,” ujar Lodewijk.

“Tidak boleh itu kita melanggar Munas atau keputusan Rapimnas. Kita capres karena itu amanat Munas. Itu amanat Munas dan kita di DPR ini pemegang kursi nomor dua terbanyak,” tambah dia.

Lodewijk tak khawatir jika saat ini elektabilitas Airlangga dinilai masih rendah. Ia memastikan Golkar akan meningkatkan kinerja untuk memajukan Airlangga di 2024.

“Itu tugas kita, tugas kita, mengapa saya keliling Indonesia karena itu. Saya betul kalau dari aspek survei, ya, kita lihat survei kemarin Pak Airlangga paling tinggi. Ada survei di bawah 1%, tapi ada kemarin survei sudah 18%,” ungkapnya.

“Terus kita harus ribut dengan lembaga survei? Ya, tidak usah. Yang penting saya katakan, apa pun hasil survei itu jadi catatan buat kami Partai Golkar. Kalau tinggi artinya jangan sombong, kalau rendah jangan patah hati,” tandasnya.

Leave a Reply