Hanin Dhiya. Foto: Warner Music Indonesia
Penyanyi Hanin Dhiya meluncurkan single baru bertajuk Love Language. Single bergenre pop ballad ini bercerita tentang seseorang yang mengalami toxic relationship dalam hubungan percintaannya.
“Satu sisi dia sudah menyerah dengan kondisi hubungan dan pasangannya, tapi sisi lain pun sebetulnya dia masih berat untuk beranjak,” kata Hanin Dhiya dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, beberapa waktu lalu.
Harapan Hanin Dhiya soal Lagu Love Language
Hanin Dhiya. Foto: Warner Music Indonesia
Hanin Dhiya berharap lagu Love Language bisa diterima dan dinikmati oleh para pencinta musik.
Lagu Love Language begitu spesial untuk Hanin. Sebab, lagu ini menjadi pembuka untuk karya perempuan 21 tahun itu selanjutnya dengan warna baru.
“Lagu ini sebetulnya sebagai pengantar menuju Hanin yang baru di 2022. Semoga ada sesuatu yang positif juga yang bisa diambil dari rilisnya lagu Love Language ini,” tuturnya.
Hanin Dhiya. Foto: Warner Music Indonesia
Dikemas dengan gaya akustik dan menggunakan piano, Love Language menyajikan vokal Hanin yang lembut, namun penuh dengan emosi sedih. Liriknya pun terasa menyayat hati.
Dalam menggarap lagu Love Language, Hanin berkolaborasi dengan Nicole Haley dan Juan Ariza sebagai penulis lagu. Juan Ariza juga bertugas sebagai produser.
Juan Ariza merupakan produser musik asal Kolombia. Ia pernah bekerja sama dengan musisi pemenang Grammy Awards, seperti Sandra Crouch dan Philip Lassiter.
Hanin juga merilis video klip lagu Love Language. Dalam video klip itu, Hanin yang mengenakan pakaian serba hitam tampak memancarkan perasaan sedih, bingung, harap, dan kecewa.
“Di MV kali ini juga, aku membiarkan penontonnya nanti menerjemahkan maknanya sesuai interpretasi masing-masing. Proses shooting-nya waktu itu dilakukan selama satu hari, dari pagi sampai jam 12 malam karena memang set-nya cukup ribet tapi seru,” ucap Hanin.
Lagu Love Language sudah tersedia di berbagai platform musik digital. Sementara itu, video klipnya bisa disaksikan di YouTube.
