Ini Sederet Proyek Holding BUMN Wisata dan Aviasi, Ada Dermaga ala Santa Monica

Ini Sederet Proyek Holding BUMN Wisata dan Aviasi, Ada Dermaga ala Santa Monica

Nasional

Pekerja menyelesaian proyek renovasi Gedung Sarinah di Jakarta, Sabtu (15/1). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO

Pemerintah baru saja membentuk holding BUMN wisata dan Aviasi bernama InJourney. Holding BUMN ini menggabungkan ekosistem perusahaan pelat merah sektor pariwisata hingga penerbangan.

Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, mengungkapkan holding pariwisata ini sudah punya segudang proyek untuk digarap. Di antaranya ada yang bakal rampung tahun ini maupun yang mulai dikerjakan awal 2022.

“Holding ini dianggap bentuk keseriusan pemerintah dalam memajukan pariwisata Indonesia. Ini ekosistem holding pertama, kita ingin buat diferensiasi, kebangkitan pariwisata kita harapkan pulih tahun 2023,” ujar Dony dalam acara Rakernas PHRI, Rabu (9/2).

Dony menjelaskan, proyek-proyek di bawah bendera InJourney dibagi ke dalam 4 sub-klaster. Mulai dari airport, penerbangan, destination management, hingga subklaster karbo services. Berikut sederet proyek di bawah InJourney:

Sarinah sebagai Wajah Ritel Indonesia

Salah satu proyek yang sudah berjalan yang bakal berada dalam ekosistem holding pariwisata yakni pusat perbelanjaan tertua Indonesia, Sarinah. Dony mengungkapkan, Sarinah bakal menjadi core untuk sektor ritel Indonesia.

Nantinya, kata Dony, lewat kerja sama internasional, outlet Sarinah diharapkan juga bisa dijumpai di seluruh airport di dunia. Sehingga bisa menjadi promosi yang sangat masif untuk produk-produk UMKM Indonesia.

“Transformasi Sarinah ini akan selesai soft openingnya bulan Maret. Kemudian bulan Juni grand opening Sarinah kembali menjadi pusat heritage dan produk Indonesia asli,” ujar Dony.

Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah juga menjadi proyek lainnya di bawah InJourney yang bakal punya wajah baru. Renovasi TMII sudah berjalan dan bakal rampung pada Oktober 2022.

“Kita dipercaya mengelola TMII yang akan dijadikan core culture Indonesia. Proses renovasi akan selesai Oktober tahun ini,” ujar Dony.

Pelita Air

Sementara di sektor maskapai penerbangan, selain Garuda Indonesia dan Citilink, InJourney juga akan mengelola maskapai Pelita Air. Pelita Air nantinya akan jadi maskapai kelas medium.

Dony memberi sinyal Pelita Air akan mulai mengudara tahun ini. Kehadiran maskapai pelat merah ini diharapkan bisa mengisi kekosongan penerbangan imbas banyaknya maskapai yang terpuruk selama pandemi COVID-19.

“Kita akan launching airlines di medium servis tahun 2022 ini, yaitu Pelita Air Services. Kita akan masuk ke medium services airlines,” pungkasnya.

Ilustrasi maskapai Pelita Air Services. Foto: https://www.pelita-air.com

Medical Tourism di Bali

InJourney juga tengah menggarap pembangunan rumah sakit berstandar internasional di Bali. Pembangunan rumah sakit ini diharapkan membuat Indonesia memiliki medical tourism.

Kompleks rumah sakit di atas lahan seluas 43 hektar ini, kata Dony, terdiri dari 6 rumah sakit kelas internasional. Selain itu, di dalamnya juga akan ada botanical garden, 3 resort hotel, dan dilengkapi pemandangan pantai sebagai penunjang pariwisata.

“Kita harapkan ini menambah daya tarik pariwisata Bali menjadi medical tourism. Kita harapkan selesai pertengahan 2023 untuk rumah sakit pertama dan satu hotel dan convention center,” tuturnya.

Pelabuhan Kelas Internasional di Tanjung Benoa hingga Sumatera

Pembangunan infrastruktur pelabuhan juga menjadi salah satu proyek yang dikerjakan holding BUMN wisata dan aviasi. Dony mengungkapkan bahwa mereka tengah mempersiapkan pelabuhan-pelabuhan berkelas internasional.

Pertama yakni renovasi pelabuhan di Tanjung Benoa. Pelabuhan di Bali ini bakal disulap untuk bisa disandarkan oleh kapal-kapal pesiar hingga kapal layar mewah (yacht).

Selain itu, Bakauheni juga akan dijadikan sebagai harbour city atau kota pelabuhan. Proses renovasi Bakauheni rencananya dimulai pada Maret 2022 dan ditarget rampung Maret 2023. Kemudian, ada pelabuhan di Siak, Riau, juga sedang dalam tahap persiapan menjadi pelabuhan besar.

“Kita sedang melakukan persiapan, kita harapkan kita akan bikin seperti Santa Monica Pier,” ujarnya.

Revitalisasi Jalur Kereta Api Sawahlunto

Adapun proyek lainnya, yakni menghidupkan kembali jalur kereta wisata di Sawahlunto, Sumatera Barat. Proyek ini juga akan dimulai pengerjaannya pada bulan Maret 2022.

Saat ini, pembangunan infrastruktur penunjang untuk kereta api yakni terowongan sepanjang 1 kilometer.

“Dengan mengharapkan Sawahlunto sebagai heritage city oleh Unesco, kita harapkan mulai bulan depan dan selesai tahun ini. Sehingga kereta api tua di Sawahlunto bisa kembali jadi kereta api pariwisata,” pungkas Dony.