Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dan Istri. Foto: You Tube TNI AD
Mayjen Maruli Simanjuntak resmi ditunjuk sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad) menggantikan Letjen Dudung Abdurachman yang kini naik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat TNI.
Pengangkatan Maruli sebagai Pangkostrad berdasarkan surat Keputusan nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI. SK diteken Jenderal TNI Andika Perkasa.
Sebagai Pangkostrad baru, Maruli yang juga merupakan menantu dari Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 51 miliar (Rp 51.654.737.058). Data itu mengacu pada laporan harta di e-LHKPN KPK pada 2020.
Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Dari total kekayaan tersebut, terbagi menjadi harta tanah dan bangunan sebesar Rp 16 miliar, lalu harta transportasi dan mesin dengan total Rp 152,95 juta. Ada harta bergerak lainnya sebesar Rp 2,1 miliar.
Kemudian harta surat berharga dengan total Rp 3,3 miliar, serta harta kas dan setara kas Rp 17,3 miliar, serta terakhir ada harta lainnya bertotal Rp 12 miliar. Total harta tersebut sudah termasuk dengan utang sebesar Rp 120 juta.
Hanya punya motor dalam garasi
Apabila melihat nominal harta alat transportasi dan mesin tidak terlalu besar dibanding harta lainnya. Sebab, masih mengacu data yang sama, Maruli Simanjuntak diketahui hanya memiliki kendaraan berupa 3 sepeda motor. Ini terbilang menarik, karena tidak ada daftar mobil sama sekali yang dimiliki dirinya pada data LHKPN tersebut.
K75, motor sport buatan BMW Foto: dok. BMW
Mayoritas motor-motor yang terdaftar tersebut, juga terbilang mewah di kelasnya. Salah satunya adalah motor touring buatan pabrikan asal Jerman, BMW K-75 keluaran tahun 1995 yang ada di dalam garasinya. Kendati sudah berusia lawas, motor klasik itu memiliki nilai taksiran hingga Rp 109,9 juta. Berikut ini daftar lengkap koleksi motornya.
– Piaggio Vespa LXV 125, Tahun 2010, hasil sendiri, dengan nilai taksiran seperti tercantum di dokumen LHKPN Rp 20.000.000
– Kawasaki KLX 150, Tahun 2014, hasil sendiri, dengan nilai taksiran seperti tercantum di dokumen LHKPN Rp 23.000.000
– BMW K-75 Solo, Tahun 1995, hasil sendiri, dengan nilai taksiran seperti tercantum di dokumen LHKPN Rp 109.950.000.
