Jangan Asal Angkat Pasien Terjatuh, Risikonya Justru Bisa Bikin Lumpuh

Nasional

Dr. dr. Muhammad Faris, Sp.BS (K) Spine, FINSS, Dokter Spesialis Bedah Saraf dari Indonesia Spine Clinic RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya. Foto: Masruroh/Basra

Kecelakaan merupakan kondisi tak terduga yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan kecelakaan dapat terjadi di dalam rumah, misalnya jatuh di kamar mandi. Kecelakaan kerap kali membuat korban mengalami luka atau cedera dan membutuhkan pertolongan pertama.

Dr. dr. Muhammad Faris, Sp.BS (K) Spine, FINSS, Dokter Spesialis Bedah Saraf dari Indonesia Spine Clinic RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya mengungkapkan pertolongan pertama pada korban kecelakaan merupakan tindakan darurat yang harus dilakukan oleh seseorang untuk membantu korban kecelakaan sampai menunggu petugas medis datang. Namun kecelakaan tak bisa dilakukan secara asal.

“Mendapatkan pasien mendadak jatuh, pertama jalan nafasnya harus diamankan dulu. Pastikan jalan nafasnya longgar, jangan sampai di mulutnya ada muntahan. Kalau ada darah harus segera diperhatikan,” ujarnya kepada Basra, (26/1).

Masyarakat, lanjut Faris, harus aware terhadap hal tersebut (pemberian pertolongan pertama pada korban kecelakaan). Bahkan Faris menyarankan masyarakat juga memiliki sertifikat untuk penanganan basic life support.

“Jadi masyarakat awam itu harus dilatih oleh seorang dokter atau tenaga medis bagaimana penanganan awal pada pasien cedera. Pahlawan pada saatnya seseorang mengalami kecelakaan adalah orang sekitarnya,” tegasnya.

Faris lantas memberikan contoh adanya pasien yang mengalami kecelakaan dengan kondisi tangan yang masih bisa bergerak namun tulang belakangnya ada yang bergeser ringan. Begitu dia diangkat dengan cara yang salah maka semakin patah sehingga pasien bisa lumpuh padahal tadinya dia tidak lumpuh.

“Hanya dengan mengangkat posisi yang salah dia bisa lumpuh,” imbuhnya.

Faris menuturkan ada beberapa prosedur pertolongan pertama yang harus diketahui setiap orang agar tidak panik saat menemui kejadian seseorang yang mengalami kecelakaan atau terjatuh.

“Kalau posisi jatuhnya tengkurap maka otomatis jalan nafasnya terganggu jadi dengan tetap mempertahankan tulang belakang tetap lurus maka perlahan-lahan kepala dipegang sampai pundak lalu perlahan-lahan dibalik, kalau bisa dilakukan dua orang. Kemudian setelah terlentang pastikan di mulutnya tidak ada muntahan, tidak ada darah. Lalu cek orangnya masih bernafas atau tidak. Kalau dia tidak bernafas dan nadinya juga tidak bagus maka harus segera resusitasi. Disinilah pentingnya pelatihan basic life support,” jelasnya.

Ketika mendapati orang terjatuh dengan posisi tengkurap, lanjut Faris, sebaiknya cukup dibalik saja dan dibebaskan jalan nafasnya sembari mencari atau meminta pertolongan medis.

“Jika jatuhnya di kamar mandi ada risiko hipotermia atau kedinginan maka diselimuti orangnya sambil tunggu bantuan medis datang. Kalau dia diangkat malah risiko (lumpuh),” tegasnya.

Leave a Reply